IKNPOS.ID – Pemerintah menargetkan penerima beasiswa LPDP di tahun 2026 mencapai 4.000 mahasiswa.
Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD sekaligus Nota Keuangan RAPBN 2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Kita dorong LPDP untuk menyediakan beasiswa lebih masif di berbagai universitas terbaik dunia. Tahun 2026 LPDP ditargetkan dapat memberikan beasiswa sebanyak 4.000 mahasiswa,” ujar Prabowo.
Menurutnya, program beasiswa LPDP 2026 merupakan langkah nyata untuk mencetak generasi muda yang cerdas, inovatif, dan produktif sehingga mampu bersaing di panggung global.
Tambah Kuota Beasiswa Kedokteran
Tidak hanya LPDP, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penambahan kuota beasiswa untuk mahasiswa kedokteran.
Hal ini dianggap sangat krusial mengingat Indonesia masih menghadapi masalah kekurangan dokter dan dokter spesialis.
“Kita juga akan tambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat beasiswa,” jelas Prabowo.
Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan langkah konkret. Pada tahun 2025, akan dibuka 148 Program Studi Kedokteran di 57 Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia, terdiri dari 125 prodi spesialis dan 23 prodi subspesialis.
Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia masih kekurangan 70 ribu dokter spesialis hingga tahun 2032.
Kekurangan ini berdampak serius pada pelayanan kesehatan di berbagai daerah, terutama di wilayah pelosok yang minim tenaga medis.
Untuk menjawab tantangan ini, Kemendikti Saintek meluncurkan Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis.
Program ini dilakukan dalam rangka mendukung AstaCita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, dengan strategi kemitraan sistem kesehatan akademik.
Diperkirakan pada periode 2025–2030, program ini mampu menghasilkan lebih dari 48.000 dokter baru untuk menutup kesenjangan kebutuhan nasional.