IKNPOS.ID – Untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), bersama perusahaan swasta memanfaatkan lahan bekas tambang batu bara seluas 1,5 hektare.
Lahan bekas tambang batu baru itu ditanami bibit jagung jenis pipil 321 (Bisi 321 Simetal).
“Pemkab Kukar memberi apresiasi tinggi terhadap program yang dilakukan PT Baramulti Suksessarana (BSSR) Tbk, karena membantu upaya mewujudkan ketahanan pangan selaras dengan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, Minggu, 24 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, dalam program “Kukar Idaman Terbaik”, sektor pertanian dalam arti luas menjadi salah satu sektor andalan Kukar yang menjadi perhatian utama, baik melalui bantuan sarana produksi, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), maupun pembangunan sarana dan prasarana pertanian.
Menurut Aulia, pemanfaatan lahan menjadi penekanan karena ke depan setelah era pertambangan selesai, maka sektor pertanian Kukar yang akan maju dan lebih diunggulkan.
Apalagi Kukar punya lahan luas dan bakal menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), menyusul sudah banyak pegawai yang tinggal di IKN.
Banyaknya pegawai IKN dan para pekerja konstruksi di IKN, katanya, setiap hari membutuhkan makan, sehingga Pemkab Kukar terus berupaya menjadi lumbung pangan bukan hanya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), tapi juga bagi warga IKN.
Ke depan, Bupati Kukar ingin di kawasan 1,5 hektare itu tidak hanya ditanami jagung, tapi juga bisa menjadi kawasan pertanian terpadu, seperti ada peternakan dan tanaman palawija lain.
Sementara ini, disebutkannya, Kabupaten Kukar merupakan produsen padi tertinggi di Kaltim, yakni pada 2023 Kukar memproduksi sebanyak 115.103 ton gabah kering giling (GKG) dan pada 2024 sebanyak 106.553 ton GKG.