Menanggapi kekhawatiran ini, Juru Bicara (Jubir) Kementerian BUMN Putri Violla memastikan Kementerian BUMN akan fokus mengoptimalkan asetnya yang dikelola Danantara.
“Kementerian BUMN berfokus pada kontribusi BUMN untuk mendukung program pemerintah,” ujar Putri.
Terkait teknis pengelolaan aset perusahaan plat merah di Danantara, Putri menegaskan hal itu sudah menjadi kewenangan Danantara.
“Sudah menjadi kewenangan Danantara terkait pengelolaan aset BUMN,” jelas mantan presenter di salah satu stasiun televisi swasta ini.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Strategi Komunikasi dan Hubungan Publik, Arya Sinulingga, saat dikonfirmasi Disway, enggan memberikan detail teknis.
Bahkan saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Indonesia U-23 vs Thailand, Arya tetap tidak mau menjawab.
“Tanya langsung saja ke Danantara,” ucap Arya. Dia menegaskan kewenangan teknis pengelolaan aset BUMN kini sepenuhnya berada di Danantara.
Dengan mandat yang jelas, tim profesional mumpuni dan visi yang ambisius untuk membenahi BUMN serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Danantara tidak hanya akan menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga akan menginspirasi dunia.
Danantara berdiri di ambang sejarah. Melalui visi yang jelas dan eksekusi yang tepat, Indonesia diyakini mampu menciptakan pemain global yang akan melampaui standar Temasek dan Khazanah.
Dengan semangat dan optimisme tinggi, Danantara bukan hanya sekadar entitas investasi. Tetapi harapan baru bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Reporter: Hasyim Ashari, Bianca Chairunisa, Cahyono, Rafi Adhi Pratama, Dimas Rafi
Editor: Rizal Husen, Khomsurijal, Dimas Chandra