IKNPOS.ID – Pi Network kembali bikin geger jagat kripto. Pada 2 Agustus 2025 pukul 13:00 WIB, harga Pi (PI) resmi menyentuh All Time Low (ATL) di angka $0.3417, turun lebih dari 88% sejak harga tertingginya pada Februari lalu sebesar $2.98.
Penurunan ini bukan sekadar koreksi biasa. Dalam sebulan terakhir saja, nilai PI merosot lebih dari 31%, menunjukkan tekanan jual yang sangat kuat di tengah minimnya sentimen positif. Meski volume perdagangan harian justru meningkat hingga 91%, hal ini lebih mencerminkan aksi panic selling daripada minat beli investor.
Kenapa Harga PI Bisa Terjun Bebas?
Beberapa faktor utama yang memicu anjloknya harga Pi Network:
-
Kurangnya adopsi nyata: Meskipun hype besar saat peluncuran, hingga kini belum ada integrasi signifikan dari ekosistem Pi ke dalam dunia nyata.
-
Keterlambatan mainnet terbuka: Banyak pengguna kecewa karena proses migrasi dan open mainnet terus tertunda.
-
Spekulasi liar di exchange: PI saat ini diperdagangkan di beberapa bursa tanpa konfirmasi nilai resmi dari tim pengembang. Harga bisa sangat volatil karena belum terhubung langsung ke wallet asli pengguna.
Data Terbaru Menunjukkan Kekhawatiran Serius
-
Market cap: $2.65 miliar (turun 15.79%)
-
Volume 24 jam: $152 juta (naik 91.6%)
-
Supply beredar: 7.76 miliar PI dari total 100 miliar PI
-
Penurunan harga 24 jam terakhir: -16%
Dengan data ini, terlihat jelas bahwa tekanan jual sangat kuat dan investor mulai kehilangan kepercayaan.
Komunitas Masih Optimis, tapi…
Meskipun kondisi pasar terlihat suram, komunitas Pi Network tetap menunjukkan antusiasme. Menurut CoinMarketCap, 88% pengguna masih memberi sentimen bullish, namun kenyataannya harga terus mencetak penurunan harian. Ini menunjukkan adanya perbedaan antara optimisme komunitas dan kondisi pasar nyata.
Bahkan, meskipun PI telah resmi listing di Bitget, salah satu exchange terbesar saat ini, harga tetap tidak mampu rebound. Artinya, listing saja belum cukup untuk mendongkrak harga tanpa adanya utilitas nyata.