IKNPOS.ID – Saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah memasuki tahap kedua. Di tahap ini, pembangunan menyasar kawasan legislatif dan yudikatif di KIPP sektor 1B dan 1C. OIKN juga sudah melelang 15 paket pembangunan infrastruktur dengan nilai hampir Rp20 triliun.
“Targetnya, sebelum 2028 semua rampung sehingga Presiden bisa mendeklarasikan Nusantara sebagai ibu kota politik Indonesia,” kata Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, dari sisi investasi, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terus berkembang.
Bahkan ada dua proyek besar yang sudah disetujui Menteri Keuangan, yakni hunian senilai Rp60 triliun dan pembangunan jalan senilai belasan triliun. Ada pula proyek baru dalam tahap studi kelayakan dengan nilai sekitar Rp4,3 triliun.
“Artinya, minat investor tetap tinggi,” ujar Basuki.
Lebih lanjut, mantan Menteri PUPUR ini mengaku kepindahan kantor OIKN ke Nusantara sejak Maret lalu juga menjadi bukti keseriusan pemerintah.
“Kami pindah ke sini untuk menunjukkan bahwa IKN jalan terus. Isu air dan listrik sudah tidak relevan lagi, semua sudah siap,” kata Basuki menegaskan.
Dengan landasan hukum, dukungan APBN, partisipasi masyarakat, minat investor, serta komitmen Presiden Prabowo, Basuki optimistis IKN akan berkembang sesuai target hingga 2028 dan benar-benar menjadi simbol masa depan Indonesia.