IKNPOS.ID – Dunia kripto kembali diramaikan dengan hadirnya proyek berbasis kecerdasan buatan, Ozak AI, yang mencuri perhatian investor global. Dengan momentum presale yang terus meningkat, Ozak AI berhasil mengumpulkan dana sebesar $1.8 juta dan menempatkan diri di barisan atas token AI yang paling ditunggu pada 2025.
Berbasis jaringan Ethereum, Ozak AI menghadirkan sistem yang memadukan tiga komponen utama: AI predictive analytics, DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks), dan OSN (Ozak Stream Network). Kombinasi ini menjadikan Ozak AI bukan sekadar token kripto, tetapi juga solusi nyata untuk data, infrastruktur, dan analitik terdesentralisasi.
Infrastruktur dan Teknologi
DePIN
Jaringan berbasis blockchain dan IPFS untuk penyimpanan data serta komputasi multi-node. Sistem ini menghapus single point of failure, memastikan reliabilitas, dan mencatat transaksi pada log yang tidak bisa diubah.
OSN
Jaringan distribusi data yang menghubungkan berbagai sistem dengan akurat dan bebas manipulasi. OSN mendukung analisis keuangan, pengolahan data perusahaan, hingga pengambilan keputusan real-time.
Ozak Prediction Agent
Fitur yang mengolah data internal dan eksternal secara independen, menghasilkan insight operasional dan finansial yang bisa digunakan dalam berbagai sektor.
Pertumbuhan Presale dan ROI
Presale Ozak AI dimulai pada harga $0.001 per token OZ. Kini sudah memasuki tahap keempat dengan harga $0.005, dan akan berlanjut ke tahap kelima di $0.01. Artinya, investor tahap awal berpotensi meraih 900% keuntungan ketika harga mencapai $0.01.
Lebih jauh, Ozak AI menargetkan harga listing di $1 per token, yang berarti peluang return hingga 100,000% bagi pembeli tahap pertama. Saat ini, lebih dari 130 juta token telah terjual, dengan proses audit keamanan tengah dilakukan oleh Certik.
Distribusi Token
Total pasokan OZ token adalah 10 miliar unit, dengan alokasi:
3 miliar untuk presale
3 miliar untuk komunitas dan ekosistem
2 miliar cadangan
1 miliar likuiditas
1 miliar tim & penasihat