IKNPOS.ID – Belakangan ini, komunitas Pi Network kembali ramai memperdebatkan soal Global Consensus Value (GCV).
Istilah ini merujuk pada nilai simbolis $314,159 per 1 Pi Coin (PI), yang diusulkan sebagian komunitas Pi (dikenal sebagai Pioneers).
Angka ini bukan sembarang angka. Ia dipilih karena merupakan representasi dari konstanta matematika π (pi), sehingga dianggap sebagai simbol “nilai sejati” dari Pi Network.
Namun, apakah benar harga Pi Network bisa menyentuh ratusan ribu dolar per koin? Ataukah ini hanya ilusi yang memicu perdebatan panjang di komunitas?
GCV: Antara Keyakinan Komunitas dan Fakta di Lapangan
Sebagian besar komunitas GCV percaya bahwa transaksi Pi seharusnya mengikuti nilai $314,159, bukan harga di bursa kripto resmi (exchange).
Menurut Dimas Nawawi, seorang duta GCV, sistem ini bahkan sudah “diterapkan” dalam praktik transaksi sehari-hari:
“Pioneers harus paham, kita saat ini sudah pakai dual value. GCV community beli Pi di exchange, lalu transaksi barang/jasa dengan nilai GCV. Padahal dulu katanya dual value itu mustahil dan berbahaya, tapi nyatanya sekarang dipakai,” tulisnya.
Pendukung GCV mengklaim bahwa perbankan di masa depan juga akan menggunakan konsep ini, membedakan antara “Pure Pi” (hasil mining asli) dan Pi yang dibeli dari exchange.
Kritik Tajam: “GCV Adalah Masalah Utama Pi Network”
Namun, tidak semua pionir sependapat. Seorang tokoh komunitas Pi yang dikenal dengan nama Mr. Spock menentang keras narasi GCV.
Ia menilai bahwa klaim GCV hanyalah manipulasi yang menyesatkan anggota baru Pi Network.
“GCV ambassador itu tukang manipulasi. Mereka pamer kode di GitHub seolah itu resmi, padahal cuma modifikasi buatan sendiri. Harga $314,159 itu palsu, tanpa likuiditas. Realita? Harga asli Pi ada di CEX dan on-ramp resmi yang sudah disetujui Pi Core Team,” tegasnya.
Menurutnya, banyak pioneer yang hanya punya sedikit Pi hasil mining lalu menganggap diri mereka sudah “kaya” karena percaya 1 PI = $314,159. Akibatnya, mereka enggan membeli Pi di harga riil yang kini hanya sekitar $0,37.