“Tanpa pengawasan yang ketat dari orang tua, anak-anak bisa menjadi korban atau bahkan pelaku dari perilaku negatif di dalam game,” ujarnya.
Vera menyarankan agar orang tua tidak serta merta melarang total, namun lebih bijaksana dalam menerapkan aturan dan batasan.
“Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak menjadi kunci. Tanyakan pada anak game apa yang mereka mainkan, dengan siapa mereka berinteraksi, dan apa yang mereka lihat di dalamnya,” tuturnya.
Selain itu, penting bagi orang tua untuk memanfaatkan fitur kontrol orang tua (parental control) yang biasanya disediakan oleh platform game untuk membatasi akses anak terhadap konten-konten yang tidak pantas.
Meskipun memiliki sisi negatif, Vera juga tidak menampik adanya potensi dampak positif dari bermain game jika dilakukan secara proporsional dan dengan konten yang tepat..
Beberapa game dapat mengasah kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan bahkan kemampuan bersosialisasi secara virtual.
Namun, ia menekankan bahwa risiko yang ada pada platform sebebas Roblox memerlukan perhatian dan kewaspadaan ekstra dari para orang tua dan pendidik. (Hasyim Ashari)