IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah memasuki tahap kedua. Fokus pembangunan pada tahap kedua ini adalah infrastruktur eksekutif dan legislatif.
Sama seperti pembangunan tahap pertama, pro dan kontra juga menyertai dimulainya pembangunan tahap kedua calon ibu kota negara Indonesia tersebut.
Menanggapi adanya pro dan kontra seputar pembangunan IKN, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimujono menyebut hal tersebut adalah wajar.
Ia menegaskan bahwa konsep IKN dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman dari lebih dari 90 ibu kota dunia, baik yang berhasil maupun yang gagal.
“Pro-kontra pasti ada, sama seperti saya. Tapi saya enggak pusing. Sekarang kalau ada yang kontra, mari ketemu saya langsung. Karena saya tahu persis, IKN ini adalah masa depan Indonesia,” ujar Basuki, dikutip Selasa, 5 Agustus 2025.
Menurutnya, pembangunan IKN bukan hanya sekadar pemindahan ibu kota, tetapi merupakan simbol pemerataan pembangunan nasional dan pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.
Investasi di IKN Bagian dari Membentuk Peradaban Baru
Investasi di IKN pada pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, bukan hanya bersifat pembangunan, tetapi juga bagian dari membentuk peradaban baru.
“IKN hadir bukan sekedar sebagai pusat pemerintahan baru, tapi laboratorium hidup model kota masa depan Indonesia,” ujar Basuki.
Begitu pula investasi di IKN bukan hanya persoalan pembangunan, lanjut dia, melainkan juga bagian dari membentuk peradaban baru yang berakar kuat dan mengarah ke dunia.
Pembangunan IKN yang bakal menjadi pusat pemerintahan Indonesia itu merupakan proyek prioritas nasional yang secara hukum memiliki undang-undang serta anggaran yang sudah disiapkan.