IKNPOS.ID – Kabar gembira bagi para guru agama di seluruh Indonesia! Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2027, tidak akan ada lagi guru agama yang menerima gaji di bawah Rp 2 juta per bulan, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan komitmen ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru agama tanpa terkecuali.
“2027 enggak ada lagi gaji guru agama negeri ataupun swasta, agama apa pun itu, yang boleh di bawah Rp 2 juta. Kalau masih ada, berarti yang salah kepala sekolah dan kepala kantor Kemenag. Akan kita ganti kepala kantor Kemenagnya,” tegas Romo dikutip dari laman resmi Kemenag.
Sertifikasi Guru Jadi Kunci Kenaikan Gaji
Romo mengungkapkan bahwa sertifikasi guru agama melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menjadi salah satu strategi utama dalam merealisasikan target ini.
PPG merupakan pendidikan lanjutan yang dirancang untuk guru agar memiliki Sertifikat Pendidik. Sertifikat ini tak hanya mengakui kompetensi guru, tetapi juga memengaruhi besaran tunjangan dan gaji yang diterima.
Rencananya:
-
Guru yang ikut PPG pada 2025 akan tersertifikasi pada 2026.
-
Guru yang ikut PPG pada 2026 akan tersertifikasi pada 2027.
Dengan begitu, seluruh guru agama yang lulus sertifikasi akan langsung masuk dalam skema APBN, sehingga pendapatannya terjamin sesuai standar.
Data 629.000 Guru Agama Jadi Prioritas
Menurut data Kementerian Agama, terdapat sekitar 629.000 guru agama di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan seluruhnya sudah tersertifikasi melalui PPG paling lambat pada akhir 2027.
“Masih ada beberapa angkatan lagi. Tahun depan angkatan berikutnya, dan setelah 629.000 guru itu, semua ikut PPG. Dari 2027 semuanya sudah sertifikasi,” jelas Romo.
Pendataan Menyeluruh dan Tanggung Jawab Daerah
Romo meminta seluruh kepala kantor Kemenag di daerah segera melakukan pendataan detail terhadap guru agama yang belum mengikuti PPG.
Pendataan ini penting agar:
-
Tidak ada guru yang terlewat dari program sertifikasi.
-
Perencanaan anggaran tunjangan guru bisa lebih tepat sasaran.
-
Evaluasi progres bisa dilakukan setiap tahun.
Dampak Positif untuk Guru Agama
Jika target ini tercapai, maka akan ada beberapa manfaat besar: