Selama harga Pi Network masih tertahan di bawah $0,40, dominasi bearish masih sangat kuat. Potensi Pi Coin kembali menguji support di $0,32 bahkan menembus ke bawahnya bukan sesuatu yang mustahil.
Namun, jika permintaan (demand) baru muncul secara signifikan dan mampu mendorong harga di atas $0,40, peluang PI untuk kembali naik menuju $0,46 akan terbuka.
Apakah Ada Harapan Harga Pi Coin Naik Lagi?
Secara teknikal, hanya ada dua skenario yang bisa menyelamatkan harga Pi Network dalam waktu dekat:
Related Post
- Munculnya Buyer Kuat (Demand Baru)
Kenaikan harga Pi Coin hanya akan berkelanjutan jika ada volume beli besar-besaran dari institusi atau whale yang kembali menyerap supply di pasar.
- Breakout Resistance di $0,40 – $0,46
Jika harga berhasil menembus area resistance ini, Pi Coin berpeluang mencetak rally kecil menuju $0,52 atau bahkan ke area psikologis $0,60.
Namun jika dua hal ini gagal terjadi, maka risiko harga Pi Coin turun ke bawah $0,32 sangat terbuka. Dalam skenario terburuk, Pi Coin bisa jatuh lebih dalam menuju $0,28 – $0,25.
Spekulasi Whale, Listing Exchange, dan Psikologi Pasar Pi Network
Di tengah situasi harga yang tertekan, komunitas Pi masih ramai membahas aktivitas whale misterius seperti wallet GAS…ODM yang belakangan gencar melakukan akumulasi.
Ada yang menduga wallet ini milik Pi Core Team untuk buyback, namun ada juga yang meyakini bahwa ini adalah persiapan listing Pi Network di bursa besar.
Meski kabar tersebut masih spekulatif, aktivitas whale ini setidaknya bisa menahan tekanan jual di pasar. Namun, selama belum ada katalis besar seperti pengumuman listing resmi di exchange ternama, harga Pi Coin masih akan bergerak dalam pola sideways cenderung bearish.
Hati-hati! Bearish Masih Kuat, Tapi Jangan Lengah Jika Ada Katalis Positif
Untuk saat ini, trader dan investor Pi Coin disarankan tetap berhati-hati. Meski ada rebound tipis, sentimen bearish masih kuat menekan harga.
Divergensi negatif, volume lemah, dan indikator SAR yang masih bearish menunjukkan bahwa jalan menuju pemulihan harga masih terjal.
Terverifikasi Dewan Pers