IKNPOS.ID – Bagi guru di Indonesia, Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah langkah wajib untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang kemudian diperbarui dengan PP Nomor 19 Tahun 2017.
Sejak 2013, berbagai bentuk uji kompetensi telah diterapkan, mulai dari UTN (Uji Tulis Nasional) hingga UKMPPG. Namun, sejak 2024, semua sistem evaluasi disatukan dalam UKPPPG (Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru) melalui Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024.
Related Post
Model baru ini lebih komprehensif, karena mencakup Uji Tertulis dan Uji Kinerja, sehingga guru lulusan PPG diharapkan benar-benar siap mengajar secara profesional.
Format Ujian UKPPPG 2025
UKPPPG terdiri dari dua bagian utama:
Uji Tertulis, meliputi:
Pedagogical Content Knowledge (PCK)
Situational Judgement Test (SJT)
Tes Uraian Reflektif
Uji Kinerja, mencakup:
Penilaian perangkat pembelajaran
Video praktik pembelajaran
Kombinasi ini bertujuan memastikan calon guru tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mempraktikkan pengajaran di kelas nyata.
Kapan PPG Tahap 3 Tahun 2025 Dibuka?
Banyak guru menanyakan, “kapan PPG tahap 3 dimulai?”. Berdasarkan ketentuan resmi, PPG Tahap 3 Tahun 2025 akan dibuka untuk dua kelompok:
Peserta PPG Guru Tertentu Tahap 2 Tahun 2025: yang sudah menyelesaikan pembelajaran di Platform Merdeka Mengajar serta memiliki NIM di PDDikti.
Peserta Retaker: guru yang belum lulus UKPPPG pada periode sebelumnya, dengan syarat masih dalam masa studi.
Jadwal PPG Tahap 3 Tahun 2025
Berikut jadwal resmi UKPPPG Periode 3 Tahun 2025:
Simulasi Ujian: 1–26 September 2025
Pendaftaran Firsttaker: 1–13 September 2025
Pendaftaran Retaker: 1–8 September 2025
Unggah Dokumen & Video Praktik: 15–20 September 2025
Cetak Kartu Ujian: 19–20 September 2025
Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK): 27 September – 1 Oktober 2025
Plotting Penguji: 28–30 September 2025
Penilaian Dokumen UKPPPG: 6–20 Oktober 2025
Artinya, September 2025 menjadi momen penting bagi guru yang ingin meraih sertifikat pendidik profesional.
Terverifikasi Dewan Pers