IKNPOS.ID – Jadon Sancho dilaporkan siap memangkas gajinya hingga setengahnya demi bisa kembali memperkuat Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain berusia 25 tahun tersebut kembali ke Manchester United setelah masa peminjamannya di Chelsea berakhir pada musim 2024/25.
Meski sempat menunjukkan performa menjanjikan bersama The Blues dengan torehan 5 gol dan 10 assist dari 41 pertandingan, Jadon Sancho tidak masuk dalam rencana pelatih baru Setan Merah, Ruben Amorim.
Related Post
Manchester United kini tengah mencari klub peminat untuk melepas Sancho secara permanen. Juventus sempat dikaitkan dengan pemain sayap asal Inggris itu, namun belum tercapai kesepakatan sejauh ini.
Di saat bersamaan, Borussia Dortmund, mantan klub yang membesarkan namanya, muncul sebagai kandidat kuat untuk menjadi pelabuhan berikutnya.
Menurut laporan dari Bild, dilansir Sports Mole, Sancho secara langsung telah menyampaikan keinginannya kepada manajemen Dortmund, yakni Managing Director Lars Ricken dan Direktur Olahraga Sebastian Kehl, bahwa ia sangat ingin kembali ke Signal Iduna Park.
Tak tanggung-tanggung, Sancho bersedia memotong gajinya yang mencapai £275.000 per pekan di Manchester United demi mewujudkan kepindahan tersebut secara permanen.
Langkah Sancho ini dinilai sebagai upaya nyata untuk mengakhiri ketidakpastian dalam kariernya.
Ia diyakini sedang berada dalam usia emas sebagai pesepakbola dan memerlukan stabilitas jangka panjang, bukan sekadar status pinjaman.
Di sisi lain, Manchester United dikabarkan bersedia melepas Sancho dengan harga miring sekitar £15 juta, jauh lebih rendah dibanding saat mereka memboyongnya dari Dortmund pada tahun 2021.
Angka tersebut bisa menjadi peluang menarik bagi Dortmund mengingat usia dan pengalaman Sancho yang masih cukup ideal.
Selama berseragam Dortmund sebelumnya, Sancho tampil gemilang dengan mencetak 53 gol dan 67 assist dalam 158 pertandingan.
Momen-momen terbaik dalam kariernya sejauh ini sebagian besar tercipta saat mengenakan seragam hitam-kuning milik BVB.
Terverifikasi Dewan Pers