IKNPOS.ID – Ratusan juta pengguna Pi Network sempat diliputi optimisme tinggi saat peluncuran mainnet resmi pada Februari 2025.
Setelah bertahun-tahun “menambang” koin lewat aplikasi smartphone, banyak yang berharap harga Pi Coin bisa tembus $10 atau sekitar Rp165.000 per koin.
Namun, realitas di pasar kripto menunjukkan bahwa harapan tersebut belum sejalan dengan kondisi nyata. Berikut ini analisis kenapa harga $10 untuk Pi Coin masih menjadi mimpi yang sulit terwujud saat ini:
1. Jumlah Koin Sangat Besar, Butuh Kapitalisasi Pasar Raksasa
Pi Network memiliki total suplai koin yang sangat besar, yaitu hingga 100 miliar koin. Dari jumlah tersebut, sekitar 80% dibagikan kepada komunitas lewat bonus harian dan sistem referral. Per awal 2025, sudah ada sekitar 7,4 miliar koin yang beredar.
Jika harga satu koin benar-benar naik ke $10, maka kapitalisasi pasar Pi Network akan mencapai $74 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun. Angka ini setara dengan aset kripto papan atas seperti Solana atau Cardano. Namun, jumlah besar koin yang belum beredar bisa menambah tekanan jual dan membuat harga makin sulit naik.
2. Harga Anjlok Setelah Peluncuran Mainnet
Alih-alih melonjak, harga Pi Coin justru jatuh bebas setelah mainnet dibuka. Banyak pengguna lama memilih menjual koin gratis mereka, membuat harga turun drastis.
Per Juli 2025, harga Pi hanya bertahan di kisaran $0,41 (sekitar Rp6.700), padahal sempat menyentuh $2,80. Penurunan tajam ini menunjukkan tekanan jual yang sangat besar dan minimnya permintaan organik dari pasar.
3. Kontroversi dan Isu Privasi Masih Membayangi
Pi Network juga menghadapi berbagai kritik, mulai dari kurangnya transparansi, keterlambatan pengembangan fitur, hingga sistem referral yang dianggap mirip skema MLM.
Selain itu, proses KYC (Know Your Customer) yang mewajibkan pengguna menyerahkan data pribadi dan melakukan pemindaian wajah juga menjadi sorotan, terutama di tengah kekhawatiran soal keamanan data.
Dari sisi regulasi, proyek ini juga bisa menghadapi tantangan hukum, terutama jika dianggap sebagai sekuritas oleh regulator seperti SEC di Amerika Serikat.