IKNPOS.ID – Harga Pi Network kembali mencetak rekor terendah, membuat ribuan pengguna kecewa dan akhirnya memilih melepas aset yang selama ini mereka kumpulkan. Bukan hanya karena tekanan pasar global, penurunan ini lebih mencerminkan rasa frustrasi komunitas terhadap janji-janji proyek yang belum juga terwujud.
Di saat sebagian besar proyek kripto mulai menata ulang strategi dan menumbuhkan ekosistemnya, Pi Network justru menghadapi ujian kepercayaan yang semakin berat. Bagi banyak pengguna, momen ini menjadi batas akhir untuk bersabar.
Apa yang sebenarnya memicu penurunan tajam harga Pi Network? Dan mengapa tren jual Pi Coin makin masif di tengah komunitas?
Harga Pi Network Sentuh All Time Low Baru
Melansir Coin World (2 Agustus 2025), harga Pi Coin ($PI) resmi jatuh ke level $0,34, menandai All Time Low (ATL) terbaru sejak peluncuran terbuka. Dalam waktu 24 jam, nilainya anjlok 16 persen, menjadikannya salah satu aset kripto dengan performa paling buruk minggu ini.
Penurunan harga Pi Network tidak terjadi dalam ruang hampa. Pasar kripto global memang sedang terkoreksi, dengan Bitcoin turun ke bawah $113.000 dan altcoin lain juga mengalami tekanan. Namun, skala kejatuhan Pi Coin jauh lebih besar, membuat banyak orang bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi?
Jual Pi Coin Jadi Respons Kolektif Komunitas
Bukan hanya investor besar atau whale, pengguna biasa pun kini ramai-ramai jual Pi Coin karena sudah tidak percaya lagi pada masa depan proyek ini. Mereka merasa telah menambang sejak lama, menjaga kepercayaan, tetapi akhirnya hanya dihadapkan pada harga yang terus merosot.
Diskusi di berbagai forum seperti Telegram, Reddit, dan X (Twitter) menunjukkan gelombang kecewa yang meluas. Banyak yang mengatakan bahwa ini bukan soal nilai rupiah yang kecil, tetapi tentang hilangnya harapan terhadap visi besar Pi Network.
Keputusan menjual Pi Coin di harga rendah bukan lagi dianggap kerugian, melainkan bentuk “lepaskan beban”. Sebuah pernyataan emosional dari komunitas yang dulu sangat loyal.