IKNPOS.ID – Anak tiba-tiba batuk, demam, atau susah bernapas? Banyak orang tua sering mengira itu hanya flu biasa. Padahal, bisa jadi itu adalah gejala ISPA yang jika tidak cepat ditangani bisa memburuk dan menular ke anggota keluarga lain.
Di Indonesia, ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut termasuk penyakit yang umum menyerang anak-anak, terutama saat musim hujan atau saat udara sedang buruk akibat polusi. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala ISPA sedini mungkin agar bisa mencegah dampak yang lebih serius.
Apa Itu ISPA dan Mengapa Rentan Menyerang Anak?
ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (seperti hidung dan tenggorokan) atau saluran pernapasan bawah (paru-paru dan bronkus). Anak-anak menjadi kelompok paling rentan karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.
Di Indonesia, penyebab utama ISPA antara lain virus influenza, RSV (Respiratory Syncytial Virus), adenovirus, hingga bakteri seperti Streptococcus pneumoniae. Lingkungan padat, kualitas udara yang buruk, dan kebiasaan merokok di rumah juga memperbesar risiko penularan ISPA.
Gejala ISPA pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Setiap anak bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Namun, berikut beberapa tanda umum yang sering muncul di awal infeksi:
1. Batuk Terus-Menerus
Batuk kering atau berdahak yang berlangsung lebih dari dua hari patut dicurigai. Biasanya disertai suara napas grok-grok atau mengi.
2. Hidung Tersumbat atau Berair
Gejala ini mirip flu, namun pada ISPA bisa bertahan lebih lama dan menyebabkan anak susah tidur atau makan.
3. Demam Tinggi
ISPA biasanya disertai demam lebih dari 38°C, terutama jika disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
4. Sesak Napas atau Napas Cepat
Anak terlihat ngos-ngosan, dada tampak tertarik ke dalam saat bernapas, atau frekuensi napas meningkat. Ini pertanda infeksi sudah masuk ke saluran pernapasan bawah.
5. Nafsu Makan Menurun
Anak tiba-tiba malas makan atau menyusu bisa menjadi sinyal tubuhnya sedang melawan infeksi.