IKNPOS.ID – Ethereum meledak! ETH kembali menunjukkan dominasinya. Harganya melonjak fantastis menyentuh Rp73.186.512 (setara $4.502). Ini menjadikannya aset kripto dengan performa terbaik minggu ini.
Kenaikan dramatis ini tidak hanya mengungguli Bitcoin, tetapi juga memicu serangkaian peristiwa besar di pasar. Terutama bagi para trader yang mengambil posisi short.
Lonjakan harga ETH yang tak terduga ini menjadi pukulan telak bagi para trader yang bertaruh pada penurunan harga, atau dikenal dengan posisi short.
Dalam 24 jam terakhir, gelombang likuidasi masif menyapu pasar, dengan total nilai mencapai lebih dari Rp1,6 triliun ($104 juta) hanya untuk Ethereum.
Menurut data CoinGlass, Ethereum memimpin seluruh pasar kripto dalam hal likuidasi. Total likuidasi di seluruh aset digital mencapai Rp6,5 triliun ($403 juta), dengan Rp2,5 triliun ($154 juta) di antaranya berasal dari ETH.
Angka ini mencerminkan betapa kuatnya momentum kenaikan harga ETH, yang gagal diantisipasi oleh para spekulan.
Sentimen pasar yang tadinya bearish kini berbalik 180 derajat, memaksa para trader untuk menutup posisi mereka dengan membeli ETH.
ETF Ethereum Jadi Magnet Baru
Salah satu pemicu utama di balik meroketnya harga ETH adalah minat yang luar biasa dari investor institusi.
Terutama melalui produk investasi ETF (Exchange-Traded Fund). Sejak Juli lalu, aliran dana masuk ke ETF berbasis Ethereum sangat kuat, dengan rekor harian tercipta pada hari Senin: lebih dari Rp16,2 triliun ($1 miliar) mengalir ke ETF ETH.
Produk unggulan seperti iShares Ethereum Trust ETF (ETHA) dari BlackRock menyumbang hampir 63% dari total aliran dana tersebut.
Sebagai perbandingan, pada hari yang sama, ETF Bitcoin hanya mencatat arus masuk sekitar Rp2,7 triliun ($170 juta).
Pergeseran minat ini menunjukkan Ethereum kini dianggap sebagai aset investasi jangka panjang yang menjanjikan. Mengungguli Bitcoin dalam hal kinerja dan daya tarik pasar.
Tak hanya ETF. Perusahaan-perusahaan publik juga mulai mengadopsi Ethereum sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.