IKNPOS.ID – Pasar kripto kembali bikin kejutan. Kalau biasanya sorotan lebih banyak ke Bitcoin, kali ini Ethereum (ETH) yang jadi primadona.
Institusi global mulai dari sektor keuangan, hiburan, hingga kesehatan — terlihat makin agresif memborong Ethereum sebagai cadangan strategis.
Kenapa sih mereka rame-rame masuk ETH? Jawabannya ada di potensi Ethereum yang bukan sekadar “koin digital”, melainkan “minyak digital” dengan kontrak pintar (smart contract) yang bisa menopang dApps, stablecoin, DeFi, NFT, sampai tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
Prediksi Harga ETH: Dari US$7.500 di 2025 Hingga US$25.000 di 2028
Kabar heboh datang dari Standard Chartered. Kepala Riset Aset Digital mereka, Geoff Kendrick, berani mematok harga Ethereum bisa tembus US$7.500 akhir 2025 dan bahkan US$25.000 di 2028.
Apa alasannya? Stablecoin!
Menurut Kendrick, stablecoin kini menyumbang 40% dari semua aktivitas blockchain, dan lebih dari 50% stablecoin beroperasi di jaringan Ethereum.
Apalagi dengan GENIUS Act (Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins) yang diteken pemerintah Amerika Serikat.
Regulasi ini diyakini bakal jadi katalis besar, karena akan mendorong likuiditas lebih tinggi dan otomatis memperbesar aktivitas DeFi di Ethereum.
Contoh Nyata: Dari Healthcare Hingga Gaming Masuk Ethereum
Cosmos Health Inc. (Healthcare)
Perusahaan kesehatan global Cosmos Health Inc. resmi mengumumkan cadangan strategis ETH lewat BitGo Trust Company. Tujuan mereka bukan hanya akumulasi aset, tapi juga eksplorasi blockchain untuk supply chain, insentif kesehatan, dan keterlibatan konsumen global.
SharpLink Gaming Inc. (Gaming & Sports Betting)
Beda sektor, tapi visi sama. SharpLink Gaming, emiten gim berbasis blockchain, tercatat memiliki 728.804 ETH (setara Rp49,63 triliun per kuartal II/2025).
Selain akumulasi, mereka juga memperkuat manajemen dengan merekrut Joseph Chalom (eks BlackRock) sebagai Co-CEO dan menunjuk Joseph Lubin (Co-Founder Ethereum) sebagai Chairman.
Menurut Lubin:
“Ethereum adalah jaringan terpercaya untuk desentralisasi ekonomi. Akumulasi agresif kami, juga manajemen strategis dan staking ETH yang kami lakukan, merupakan strategi untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.”