IKNPOS.ID – Sebagai bentuk dukungan pada konsep Forest City yang diusung Ibu Kota Nusantara (IKN), Delegasi Council of University Presidents of Thailand (CUPT) dan Conference of Rectors of Indonesian State Universities (CRISU) melakukan penanaman ragam pohon endemik Kalimantan di Taman Kusuma Bangsa, IKN, Senin, 26 Agustus 2025.
Tradisi penanaman pohon ini dimaknai sebagai upaya meninggalkan jejak hijau di Nusantara. Melalui langkah sederhana namun berdampak besar ini, para delegasi turut menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan dan semangat kolaborasi internasional dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan.
Menurut Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri, kegiatan penanaman pohon menghadirkan ruang hidup hijau dan lestari bagi generasi mendatang.
“Sekarang kita berada di Taman Kusuma Bangsa, sebuah memorial park yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan. Hari ini kita melakukan penanaman pohon endemik Kalimantan untuk mengisi taman ini, sekaligus mentradisikan forest city lifestyle bagi para penghuni dan pengunjung Nusantara. Harapannya, setelah meninggalkan Nusantara, semangat menghijaukan lingkungan ini dapat terus dilanjutkan di berbagai tempat,” ujar Myrna.
400 Bibit Pohon Endemik Kalimantan Ditanaman di Taman Kusuma Bangsa
Pada kesempatan tersebut, sebanyak kurang lebih 400 bibit pohon endemik Kalimantan ditanam di kawasan Taman Kusuma Bangsa. Jenis pohon yang ditanam antara lain Balangeran (Rubroshorea balangeran), Meranti (Shorea sp.), Nyatoh (Palaquium sp.), Bungur (Lagerstroemia speciosa), Kapur (Dryobalanops aromatica), dan Salam (Syzygium polyanthum).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian forum internasional The 16th Council of University Presidents of Thailand (CUPT) – Conference of Rectors of Indonesian State Universities (CRISU) High Level Meeting yang diselenggarakan sejak 25 Agustus 2025 lalu di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 1, Ibu Kota Nusantara.
Melalui aksi penanaman ini, Otorita IKN bersama CUPT-CRISU sekali lagi menunjukkan bahwa pembangunan ibu kota baru tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup sebagai warisan untuk masa depan.