IKNPOS.ID – Naturalisasi pemain kembali menjadi perbincangan hangat setelah Arisal Aziz, anggota Komisi XIII DPR RI, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan yang dijalankan PSSI.
Dalam rapat kerja bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Aziz meminta agar program naturalisasi dihentikan bila Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Menurutnya, naturalisasi seharusnya menjadi solusi sementara, bukan program jangka panjang yang terus-menerus dilakukan tanpa arah yang jelas.
“Kalau kita gagal, saya menyampaikan di depan forum ini, stop dulu program naturalisasi pemainnya. Tidak ada gunanya kalau kita gagal,” tegas Arisal Aziz, Selasa (26/8/2025).
Naturalisasi Jadi Senjata Utama PSSI di Era Erick Thohir
Sejak dipimpin Erick Thohir pada 2023, PSSI memang gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan.
Setiap ajang internasional, bahkan di FIFA Matchday, skuad Garuda hampir selalu mendapatkan “amunisi baru” dari luar negeri.
Beberapa nama yang sudah memperkuat Timnas Indonesia lewat jalur naturalisasi antara lain Jordi Amat, Ivar Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, hingga Justin Hubner.
Teranyar, DPR RI baru saja menyetujui naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang diproyeksikan tampil di FIFA Matchday September serta Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober.
DPR Beri Lampu Hijau, Tapi Ada Catatan
Arisal Aziz mengaku tetap mendukung proses naturalisasi dan memberikan persetujuan untuk Mauro dan Miliano. Namun, dia memberi catatan penting: jika target besar gagal tercapai, kebijakan ini harus dihentikan.
Ia menilai terlalu bergantung pada pemain naturalisasi bisa berdampak buruk pada semangat pemain lokal.
“Kalau ini kita biarkan terus, anak-anak negeri kita bisa jadi malas berlatih. Karena mereka berpikir, jalannya untuk masuk Timnas sudah tertutup oleh pemain naturalisasi,” ujar Aziz.
Timnas Indonesia di Ambang Sejarah Piala Dunia 2026
Saat ini, Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Garuda yang kini ditangani Patrick Kluivert akan melawan tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak di Grup B pada Oktober mendatang.
Skenario kelolosan: