IKNPOS.ID – MG (Morris Garages), merek mobil penumpang milik SAIC berencana menginvestasikan 10 miliar yuan atau sekira sekitar Rp22,7 triliun dalam proses pengembangan kendaraan energi baru.
MG juga dikabarkan akan meluncurkan 13 mobil listrik baru secara global dalam dua tahun ke depan. Jenis yang akan diluncurkan adalah mobil listrik bertenaga baterai, mobil listrik berjarak tempuh jauh, dan mobil hibrida ke pasar.
MG adalah mantan produsen mobil Inggris yang diakuisisi oleh perusahaan milik negara China, SAIC, pada tahun 2005.
Related Post
Merek ini menjadi penopang penjualan kendaraan SAIC di luar negeri. Angka penjualan mobilnya di Eropa mencapai 153.100 unit pada paruh pertama 2025.
Namun, volume penjualan MG di Tiongkok tidak tinggi. Perusahaan ini hanya mengirimkan pesanan 57.254 kendaraan selama Januari hingga Juli 2025 menurut China EV DataTracker.
Rendahnya permintaan terhadap mobil MG di pasar domestik China antara lain disebabkan oleh kurangnya ragam produk kendaraan energi baru dari merek itu.
MG berupaya mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan lebih banyak model kendaraan elektrik.
Manajer Umum MG Chen Cui sebagaimana dikutip dalam siaran 21st Century News menyampaikan bahwa mobil berbahan bakar bensin merek MG permintaannya tinggi di China, terutama sedan MG5 yang ditujukan untuk pembeli muda dan penggemar modifikasi.
MG Tak Hanya Fokus pada Mobil Berbahan Bakar Fosil
Chen Cui mengatakan bahwa MG tidak hanya fokus pada mobil berbahan bakar fosil, tetapi juga aktif menjajaki pasar kendaraan energi baru.
Dia menyampaikan bahwa MG dalam dua tahun ke depan akan meluncurkan 13 kendaraan listrik baru yang meliputi mobil listrik berbasis baterai, mobil listrik dengan jarak tempuh jauh, dan mobil hibrida.
Para pejabat MG menyampaikan bahwa mereka akan aktif mempromosikan solusi konektivitas kendaraan bersama Oppo dan teknologi baterai semi-solid state.
MG berambisi menjadi merek kendaraan energi baru China terkemuka di tataran global dan menginvestasikan dana 10 miliar yuan dalam pengembangan produk dan teknologi baru untuk mewujudkan ambisinya.
Terverifikasi Dewan Pers