IKNPOS.ID – Tekanan darah melonjak tiba-tiba bisa membuat siapa saja panik. Kepala terasa berat, jantung berdebar, dan tubuh menjadi tidak nyaman. Dalam kondisi seperti ini, memahami cara menurunkan darah tinggi secara cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah risiko serius seperti stroke atau serangan jantung.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah menurunkan tekanan darah saat sedang tinggi-tingginya, berdasarkan panduan medis dari sumber terpercaya.
Kenali Gejala Tensi Tinggi Sebelum Terlambat
Sebelum mengetahui cara menurunkan darah tinggi, penting untuk mengenali gejalanya. Beberapa tanda umum tekanan darah melonjak antara lain:
-
Sakit kepala berat atau berdenyut
-
Pandangan kabur atau seperti berkunang-kunang
-
Rasa sesak di dada
-
Detak jantung terasa sangat cepat atau tidak teratur
-
Kelelahan berlebih atau pusing
Jika Anda mengalami kombinasi gejala ini dan tensi terbukti tinggi (misalnya di atas 140/90 mmHg), Anda perlu bertindak cepat.
1. Hentikan Aktivitas dan Duduk dengan Tenang
Langkah pertama yang paling sederhana dan sering diremehkan adalah berhenti dari segala aktivitas. Duduklah di tempat yang tenang dan nyaman. Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Lakukan selama 5–10 menit. Teknik pernapasan ini membantu menurunkan ketegangan dan memberi sinyal pada tubuh untuk memperlambat detak jantung.
Menurut American Heart Association, pernapasan dalam dapat merangsang sistem saraf parasimpatis yang membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
2. Minum Air Putih Hangat
Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Minumlah satu hingga dua gelas air putih hangat secara perlahan. Hindari air dingin karena bisa mempersempit pembuluh darah dan membuat tekanan semakin tinggi.
3. Kompres Hangat di Leher atau Punggung
Jika tersedia, letakkan handuk hangat di bagian leher, bahu, atau punggung. Suhu hangat membantu melonggarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan otot. Kompres ini memberi efek relaksasi, sehingga tekanan darah perlahan turun.