4. Jauhkan Diri dari Pemicu Stres
Stres terbukti menjadi salah satu pemicu utama lonjakan tekanan darah. Bila sedang mengalami stres berat, hindari gadget, berita negatif, atau situasi emosional yang memperburuk keadaan. Alihkan perhatian dengan mendengarkan musik instrumental atau membaca sesuatu yang ringan.
5. Konsumsi Makanan atau Minuman Penurun Tensi (Jika Aman)
Jika Anda tidak sedang puasa dan tidak memiliki alergi atau kontraindikasi, Anda bisa konsumsi salah satu dari berikut:
-
Pisang (kaya kalium)
-
Yoghurt tanpa gula
-
Jus seledri atau jus bit
-
Air rebusan daun salam atau daun sirsak (dalam jumlah wajar)
Namun, tetap perhatikan porsi. Jangan mengonsumsi dalam jumlah berlebihan, karena bisa memberi efek sebaliknya.
6. Lakukan Peregangan Ringan atau Jalan di Tempat
Jika kondisi Anda memungkinkan dan tidak pusing berat, lakukan peregangan ringan atau berjalan perlahan selama 5–10 menit di dalam rumah. Aktivitas fisik ringan membantu melancarkan sirkulasi darah dan mendorong tekanan darah turun secara bertahap.
7. Jangan Langsung Berbaring Mendatar
Berbaring mendatar saat tekanan darah sedang tinggi bisa memperparah gejala, terutama jika kepala terasa berat. Lebih baik tetap duduk tegak atau berbaring dengan kepala lebih tinggi menggunakan bantal.
8. Periksa Ulang Tensi Setelah 15–30 Menit
Gunakan alat pengukur tekanan darah digital untuk memantau ulang. Jika tekanan masih sangat tinggi (misalnya 180/110 mmHg ke atas) dan tidak ada perubahan signifikan setelah 30 menit, segera hubungi tenaga medis.
Jangan menunda jika muncul gejala berat seperti nyeri dada, kesemutan di satu sisi tubuh, atau sulit bicara. Ini bisa menjadi tanda krisis hipertensi yang mengancam nyawa.
9. Hindari Kafein dan Garam Saat Tensi Naik
Banyak orang secara tidak sadar mengonsumsi teh, kopi, atau camilan asin saat stres. Padahal, kafein dan sodium memperparah kondisi darah tinggi. Sebaiknya hindari makanan dan minuman ini minimal 4 jam setelah tensi naik.
10. Konsultasikan ke Dokter untuk Penanganan Jangka Panjang
Jika tekanan darah Anda sering naik tiba-tiba, itu bukan hal yang wajar. Anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan menyeluruh. Dokter mungkin akan memberikan obat penurun tekanan darah atau menyarankan perubahan gaya hidup.
Mengandalkan penanganan darurat tanpa mencari solusi jangka panjang sangat berbahaya. Gaya hidup sehat dan terapi medis bisa menjadi kombinasi terbaik untuk mengelola hipertensi.