IKNPOS.ID – Para perancang awal Ibu Kota Nusantara (IKN) berkumpul bersama di lokasi pembangunan. Ini merupakan kali pertama mereka berada dalam satu lokasi bersamaan.
Para sosok perancang IKN itu adalah Sofian Sibarani, perancang masterplan IKN, Daliana Suryawinata, arsitek pemenang sayembara Istana Wakil Presiden, dan Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN pertama.
Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan nyata terhadap pembangunan IKN sekaligus bagian dari proses pengawalan agar pelaksanaan tetap sesuai dengan visi awal.
Kunjungan para perancang ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Kongres Diaspora Indonesia ke-8 yang berlangsung di IKN.
Baik Sofian, Daliana, maupun Bambang Susantono menyampaikan apresiasi atas kemajuan pembangunan yang mereka nilai sangat cepat dibandingkan dengan pembangunan kota-kota baru di negara lain.
Mereka juga memastikan bahwa arah pembangunan masih sejalan dengan konsep awal, yaitu menjaga 75 persen kawasan hijau, ramah lingkungan, dan tidak merusak ekosistem seperti yang kerap disalahpahami oleh sebagian pihak.
Kepala OIKN Apresiasi Kehadiran Para Perancang IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono pun mengapresiasi kehadiran para perancang. Ia menegaskan bahwa mereka selalu dilibatkan secara aktif untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, yakni menjadikan IKN sebagai kota hutan (forest city) dan kota global berbasis teknologi tinggi.
“Saya berterima kasih ada Pak Sibarani di sini. Saya memang minta beliau mengevaluasi pembangunan IKN secara berkala. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk meneguhkan saya sebagai orang yang ditugasi membangun IKN, namun saya percaya bahwa inilah masa depan Indonesia,” ujar Basuki, Selasa, 5 Agustus 2025.
Basuki juga menyebut Daliana Suryawinata terus memantau langsung pembangunan Istana Wakil Presiden guna memastikan desain tidak menyimpang dari konsep asli.
“Bu Dilyana juga sebagai arsitek Istana Wapres selalu memonitor karena biasanya antara perencana dan pelaksana ada distorsinya, kalau distorsinya 10 persen 15 persen saya kira masih wajar,” katanya.