IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network kembali ramai membicarakan isu terbaru, yakni migrasi kedua ke mainnet. Kabar ini mencuat setelah seorang moderator Pi Network memberikan sinyal bahwa peluang migrasi tahap dua memang terbuka.
Hal ini pertama kali diangkat oleh Woody Lightyear, salah satu influencer komunitas Pi, lewat postingannya di platform X.
Ia menyoroti percakapan antara moderator dan anggota komunitas terkait keluhan soal bonus referral serta saldo yang belum terverifikasi.
Sang moderator mengakui bahwa meski migrasi pertama sudah berjalan selama beberapa tahun, migrasi kedua sangat mungkin dilakukan tahun ini.
Menurutnya, langkah ini bisa memberi motivasi baru bagi Pioneers (sebutan pengguna Pi Network) untuk tetap aktif dan berkontribusi membangun ekosistem.
Apa Itu Migrasi Kedua Pi Network?
Buat kamu yang belum terlalu familiar, migrasi di Pi Network berarti proses memindahkan akun dan saldo dari testnet tertutup ke mainnet (jaringan utama).
Ini sangat penting karena setelah masuk mainnet, Pi Coin bisa dipakai di aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan lain di ekosistem Pi.
Migrasi pertama: membuktikan sistem Pi bisa skala besar dan membawa para pionir awal ke mainnet.
Migrasi kedua (yang dikabarkan): menargetkan saldo yang belum sempat berpindah, termasuk bonus referral dan saldo dari pengguna yang baru lulus KYC (Know Your Customer).
Jika benar dilakukan, migrasi kedua bisa menambah jumlah dompet aktif dan meningkatkan likuiditas Pi Coin.
Kenapa Bisa Tertunda?
Meski sinyal migrasi kedua cukup kuat, banyak analis percaya proses ini bisa molor cukup lama. Alasannya, Pi Core Team dinilai berhati-hati untuk tidak melepas semua token terlalu cepat.
Saat ini, harga Pi Coin berada di kisaran $0,30–$0,40. Jika migrasi besar-besaran dilakukan sekarang, banyak pengguna mungkin langsung menjual koinnya. Hal ini berisiko melemahkan ekosistem yang sedang dibangun.
Indikasi Migrasi Kedua Makin Nyata
Spekulasi soal migrasi kedua makin panas setelah Pi Core Team baru-baru ini mengingatkan pengguna untuk segera mengaktifkan two-factor authentication (2FA) di Pi Wallet.
Secara resmi, langkah ini disebut sebagai penguatan keamanan. Tapi, banyak komunitas menilai waktunya terlalu pas sehingga dianggap sebagai persiapan teknis menuju migrasi skala besar berikutnya.
Selain itu, beberapa perkembangan terbaru ikut memperkuat rumor ini: