IKNPOS.ID – Pada Juli 2025 lalu, harga Bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah: $123.166. Hal ini memunculkan pertanyaan. Bagaimana jika Bitcoin $1 juta? Siapa yang akan kaya raya? Siapa yang terpuruk?
Lonjakan harga ini dipicu gelombang besar investasi institusional ke ETF Bitcoin, dengan total aliran dana mencapai $14,8 miliar di AS saja. Bahkan, BlackRock mencetak rekor $1,3 miliar dalam 2 hari!
Faktor pendorong lain adalah kebijakan pro-kripto Donald Trump, yang membentuk Strategic Bitcoin Reserve dengan cadangan 200.000 BTC. Ini menjadi sinyal kuat Bitcoin kini diakui sebagai aset strategis tingkat negara.
3 Syarat Bitcoin Tembus $1 Juta:
- Kapitalisasi pasar Bitcoin harus melampaui emas (>$21 triliun).
- Institusi besar (seperti hedge fund & bank) mengalokasikan 10% portofolio ke BTC
- Adopsi global meningkat signifikan. Saat ini hanya 6,8% populasi dunia memegang kripto.
Orang yang Bakal Kaya Raya
1. Satoshi Nakamoto
- Memiliki ±1,1 juta BTC (5,2% total pasokan).
- Jika BTC $1 juta, kekayaannya $1,1 triliun (lebih kaya dari Elon Musk & Jeff Bezos).
2. Michael Saylor & MicroStrategy
- Perusahaannya memegang 226.331 BTC per Juli 2025.
- Nilai portofolio: $226 miliar
3. Early Adopter & Whale Bitcoin
- Top 100 alamat BTC menguasai 15% pasokan.
- Jika harga meledak, mereka bisa mendominasi ekonomi global.
Mereka yang Akan Terpuruk
1. Investor FOMO (Beli di Harga Tinggi)
- Jika BTC koreksi setelah mencapai $1 juta, yang beli di harga peak bisa rugi 50-80%.
2. Miner dengan Biaya Produksi Tinggi
- Jika harga listrik & hardware naik, profitabilitas pertambangan BTC anjlok.
3. Pemegang Stablecoin & Altcoin
- Dominasi Bitcoin bisa mematikan altcoin yang kurang likuid.
Prediksi Para Pakar:
- Cathie Wood (ARK Invest): BTC bisa capai $1,5 juta pada 2030 dalam skenario bullish.
- Robert Kiyosaki: Bitcoin akan sentuh $1 juta sebelum 2030 sebagai lindung nilai inflasi.
- Michael Saylor: Jika Wall Street alokasikan 10% asetnya ke BTC, $1 juta sangat mungkin.
Komputer Kuantum & Ketimpangan Ekstrem
1. Serangan Kuantum pada Wallet Lama
- 4 juta BTC disimpan di alamat dengan public key terbuka. Ini rawan diretas oleh komputer kuantum.
2. Ketimpangan Kekayaan
- 1% pemegang BTC bisa menguasai 90% kekayaan kripto global. Hal tersebut memicu ketidakstabilan ekonomi.
3. Regulasi Ketat dari Pemerintah
- Negara bisa melarang BTC jika dianggap mengancam sistem keuangan tradisional.
Kenaikan harga Bitcoin $1 juta tentu akan menciptakan pergeseran fundamental dalam system keuangan global.