IKNPOS.ID – Stroke tidak hanya menyerang orang tua. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus stroke pada usia muda terus meningkat. Banyak orang tidak menyadari bahwa gaya hidup sehari-hari punya peran besar dalam memicu penyakit ini. Padahal, gejala awal stroke sering muncul diam-diam tanpa disadari.
Penyakit ini bisa datang mendadak, menyerang sistem saraf pusat, dan meninggalkan dampak permanen jika tidak segera ditangani. Sayangnya, masih banyak penyebab stroke yang dianggap sepele. Artikel ini akan mengupas tuntas faktor pemicu stroke yang sering terabaikan agar kamu bisa melakukan pencegahan lebih dini.
Stroke Bisa Menyerang Siapa Saja
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mulai rusak hanya dalam beberapa menit. Dulu, stroke lebih dikenal sebagai penyakit orang tua. Namun saat ini, anak muda berusia 30-an bahkan 20-an pun mulai banyak yang mengalaminya.
Pola hidup modern seperti stres tinggi, kurang tidur, serta konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor yang mempercepat risiko stroke. Ironisnya, banyak dari penyebab tersebut sering luput dari perhatian.
Faktor Risiko yang Sering Tidak Disadari
1. Tekanan Darah Tinggi Kronis
Hipertensi merupakan pemicu utama stroke, baik iskemik maupun hemoragik. Tekanan darah yang terus tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan mudah pecah. Banyak orang tidak tahu dirinya mengalami hipertensi karena gejalanya cenderung samar.
2. Kadar Kolesterol Tinggi
Kolesterol jahat (LDL) yang menumpuk di pembuluh darah bisa menyumbat aliran darah ke otak. Sumbatan ini memperbesar kemungkinan stroke iskemik. Gaya hidup minim olahraga dan makanan tinggi lemak jenuh menjadi penyebab utamanya.
3. Merokok dan Paparan Asap Rokok
Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok membuat pembuluh darah menyempit. Selain itu, merokok mempercepat proses pembekuan darah. Bahkan perokok pasif yang sering terpapar asap rokok juga tidak luput dari risiko stroke.
4. Kebiasaan Duduk Lama Tanpa Aktivitas
Bekerja di depan layar selama berjam-jam tanpa jeda bisa menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Posisi duduk terlalu lama memperlambat peredaran darah dan meningkatkan risiko pembekuan yang bisa memicu stroke.