IKNPOS.ID – Apakah sering menggonta ganti password bisa meningkatkan keamanan akun? berikut ini akan mengulas faktanya.
Ada beberapa orang sering mengganti password akun yang dipercaya bisa meningkatkan keamanan. Ternyata anggapan tersebut keliru menurut pakar komputer Jennifer Golbeck dari University of Maryland.
“Sering ganti password justru membuat orang cenderung menggunakan pola yang sama. Mereka hanya mengganti satu huruf atau angka, sehingga tetap mudah ditebak,” kata Jennifer, dikutip dari Slash Gear, Sabtu (2/8/2025).
Hal ini juga ditegaskan oleh pakar keamanan siber Lorrie Cranor. Ia menyebut bahwa mengganti password secara rutin atau terjadwal sebenarnya tidak disarankan. Tapi, ada beberapa kondisi yang memang mengharuskan kamu untuk segera mengganti password:
Ada momen tertentu untuk segera mengganti password akun seperti halnya kebocoran data, password lemah, dan pernah login di komputer umum.
Ada kebocoran data
Jika situs atau layanan yang kamu pakai mengumumkan adanya kebocoran data, segera ganti password.
Akun dicurigai diretas
Misalnya muncul notifikasi login dari perangkat yang tidak dikenal, email reset password tanpa sebab, atau aktivitas mencurigakan di akunmu.
Pernah login di komputer umum
Kalau kamu pernah masuk akun dari warnet atau perangkat milik orang lain, sebaiknya langsung ubah password.
Password terlalu lemah
Kalau kamu masih pakai kata sandi yang gampang ditebak, seperti tanggal lahir atau nama sendiri, sebaiknya ganti dengan yang lebih kuat secepatnya.
Cara Membuat Password yang Kuat dan Aman
Para ahli menyarankan agar kita membuat password yang panjang, rumit, tapi tetap mudah diingat. Contohnya, frasa seperti Yellow@banana/#2023 jauh lebih aman daripada kombinasi huruf acak yang sulit diingat.
Tips membuat password yang kuat:
- Gunakan 12–16 karakter atau lebih.
- Campurkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
- Hindari informasi pribadi seperti nama, nomor HP, atau ulang tahun.
- Jangan gunakan password yang sama untuk banyak akun.
Tambahkan Lapisan Keamanan
Pakar keamanan dari Akamai, Richard Meeus, menyarankan penggunaan verifikasi dua langkah (2FA) atau biometrik seperti sidik jari. Menurutnya, “Kalau pun password bocor, akun kamu tetap sulit diretas kalau ada lapisan keamanan tambahan.”