IKNPOS.ID – Benarkah gerhana matahari total akan terjadi pada 2 Agustus? pasalnya warga netizen sedang ramai ingin menyaksikan fenomena gerhana matahari total.
Berdasarkan data dari NASA dan pakar astronomi Fred Espenak, gerhana matahari total memang benar akan terjadi pada tanggal 2 Agustus, tapi tahun 2027, bukan tahun ini. Informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh BMKG.
Gerhana ini diprediksi akan berlangsung cukup lama, dengan durasi maksimum mencapai 6 menit 23 detik. Namun, perlu diingat, prediksi ini belum mempertimbangkan detail seperti kontur permukaan bulan (misalnya pegunungan atau lembah), yang bisa mengubah durasi dan jalur gerhana secara kecil.
Jadi, kalau kamu menerima informasi soal gerhana matahari total yang terjadi tahun ini, bisa dipastikan itu hoaks. Yang benar, gerhana tersebut akan terjadi dua tahun lagi.
Menurut NASA, jalur gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan melewati beberapa negara wilaya Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan seperti; Maroko, Spanyol, Aljazair, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.
Di negara-negara ini, langit akan benar-benar gelap selama beberapa menit saat fase total terjadi—sebuah momen langka untuk melihat korona matahari, yaitu bagian luar atmosfer matahari yang biasanya tak tampak.
Sementara itu, sebagian wilayah di Afrika, Eropa, dan Asia lainnya akan melihat gerhana sebagian. Meski tidak sedramatis gerhana total, fase parsial tetap bisa jadi pengalaman menarik asalkan menggunakan pelindung mata yang tepat.
Untuk masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara, sayangnya tidak bisa menyaksikan gerhana ini, baik secara total maupun sebagian. Jalurnya tidak melewati wilayah ini.
Apa Saja Dampak Gerhana Matahari Total?
Gerhana matahari tidak hanya indah, tapi juga punya efek sementara terhadap lingkungan dan makhluk hidup:
1. Hewan Mengira Hari Sudah Malam
Banyak hewan menunjukkan perilaku malam saat cahaya matahari mulai menghilang. Burung diam, ayam dan sapi kembali ke kandang, dan serangga malam seperti jangkrik mulai bersuara.