IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa pembangunan IKN tahap II akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Fokus utamanya kali ini adalah pembangunan infrastruktur strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk kawasan legislatif dan yudikatif, yang akan menjadi simbol kedaulatan pemerintahan baru Indonesia.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa seluruh tahapan persiapan pembangunan IKN tahap II telah selesai, termasuk proses perencanaan dan penganggaran yang akan menjadi lanjutan dari pembangunan tahap pertama.
“Semua tahapan persiapan pembangunan tahap kedua telah selesai, termasuk anggaran, yang merupakan rangkaian kelanjutan dari pembangunan tahap satu,” ujar Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).
Lelang Proyek IKN Tahap II Dimulai Agustus 2025
Basuki menambahkan, proses lelang proyek-proyek baru untuk pembangunan tahap II akan dimulai pada awal Agustus 2025.
Tender tersebut akan mencakup pembangunan gedung-gedung legislatif, yudikatif, serta ekosistem pendukung seperti area perkantoran, akses jalan, dan infrastruktur penunjang lain di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Pembangunan tahap kedua akan dimulai dengan proses lelang yang akan dilakukan pada awal Agustus 2025,” katanya.
Anggaran Pembangunan IKN Tahap II Tembus Rp48,80 Triliun hingga 2028
OIKN sebelumnya mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran pembangunan IKN Tahap II dari 2025 hingga 2028 diproyeksikan mencapai Rp48,80 triliun.
Rincian Anggaran Pembangunan IKN Tahap II:
- 2025: Alokasi anggaran sebesar Rp14,4 triliun yang digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek prioritas di KIPP, termasuk pembangunan jalan dan kawasan legislatif.
- 2026: Kebutuhan anggaran pokok mencapai Rp17,08 triliun. Selain itu, OIKN akan mendapatkan tambahan anggaran Rp4,1 triliun dari sisa alokasi tahun 2025. Sehingga total anggaran tahun 2026 menjadi Rp21,18 triliun.
- 2027: OIKN memerlukan Rp14,64 triliun untuk menyelesaikan sejumlah proyek multi years contract (MYC) yang sudah dimulai sebelumnya.
- 2028: Sisa kebutuhan anggaran sebesar Rp2,68 triliun akan digunakan untuk merampungkan proyek-proyek akhir pembangunan tahap II.
Fokus Pembangunan: Dari Infrastruktur KIPP hingga Ekosistem Pendukung Pemerintahan
Pada pembangunan tahap II, pemerintah tidak hanya fokus membangun gedung-gedung ikonik legislatif dan yudikatif saja.