IKNPOS.ID – Sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), ratusan alumni Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) melepas satu ton benih ikan lele di embung MBH, Minggu, 10 Agustus 2025.
Kegiatan yang dilakukan sekitar 300 alumni dari 19 Perguruan Tinggi negeri dan swasta di Kaltim itu juga dimaksudkan untuk menjaga ekosistem perairan di kawasan tersebut.
Menurut Sekretaris Ikatan Alumni Universitas Brawijaya Kaltim, Ahmad Busri, kegiatan ini bisa mempersatukan alumni dari berbagai kampus. Ia berharap agenda serupa bisa dilakukan rutin setiap bulan, tiga bulan, atau setiap semester.
“Dengan kegiatan seperti ini, dukungan kaum profesional terhadap keberlanjutan IKN akan semakin kuat,” ucapnya.
Busri juga menilai penebaran benih ikan di embung menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak merusak alam, melainkan menyelaraskan ekosistem darat dan air.
“Kami lihat di sini ada ikan, burung, dan berbagai kehidupan yang tetap lestari. Ini bukti bahwa IKN menjaga lingkungan dan tidak merusak alam,” ujar Busri.
Kepala OIKN Apresiasi Kontribusi Alumni Perguruan Tinggi Kaltim
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyambut langsung rombongan alumni dan mengapresiasi kontribusi mereka.
Menurutnya, penebaran benih ikan ini sejalan dengan konsep forest city dan water resilient city yang diusung IKN, “yaitu kita memadukan kelestarian hutan dan ketahanan sumber daya air,” katanya.
Ia berharap kunjungan semacam ini dapat membuka wawasan para peserta tentang kemajuan IKN dan mendorong mereka menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Yang banyak di media sosial ada yang benar, tapi juga tidak sedikit yang tidak benar. Makanya saya minta, beritakanlah sesuai apa yang Anda lihat,” ujarnya.
Basuki menegaskan, pembangunan IKN akan terus berlanjut tanpa hambatan, baik dari segi politik, undang-undang, maupun penganggaran. Bahkan, pemerintah menargetkan penyelesaian infrastruktur utama seperti kawasan legislatif, yudikatif, dan eksekutif pada 2028.