Beberapa skema penipuan yang sering muncul meliputi toko online fiktif, pengakuan palsu sebagai petugas bea cukai untuk memeras biaya tambahan, serta modus COD (Cash on Delivery) fiktif—di mana korban menerima paket yang tidak pernah mereka pesan.
Penipuan dengan modus berpura-pura sebagai kurir resmi dari e-commerce juga termasuk yang paling sering terjadi. Pelaku memanfaatkan reputasi platform ternama seperti Shopee agar terlihat meyakinkan. Mereka menyebut diri sebagai bagian dari sistem logistik e-commerce yang akan menukar barang, padahal tidak demikian.
Meningkatnya kasus seperti ini membuat perusahaan e-commerce terus memperkuat sistem keamanan digital serta aktif memberikan edukasi ke pengguna agar tidak menjadi korban dari jebakan penipuan yang semakin kreatif dan menipu. *