IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network tengah bersiap menghadapi fase penting yang bisa menentukan arah masa depan koin ini. Mulai Juli 2025, jaringan akan memasuki periode unlock token berskala besar.
Diperkirakan, sekitar 337 juta PI akan dikunci ulang (relock) bulan ini, diikuti oleh pembukaan akses bertahap terhadap 1,4 miliar token selama satu tahun ke depan.
Peristiwa ini diyakini bisa membawa dampak besar terhadap pasar Pi Coin, terutama dalam hal tekanan jual dan volatilitas harga.
Related Post
Apa Itu Unlock Token?
Istilah “unlock” dalam dunia kripto merujuk pada proses di mana token yang sebelumnya dikunci (locked) — biasanya untuk alasan keamanan, vesting, atau pembatasan awal — akhirnya bisa digunakan, diperjualbelikan, atau dipindahkan oleh pemiliknya.
Di kasus Pi Network, sebagian besar koin PI yang telah ditambang pengguna sejak masa testnet dan enclosed mainnet masih berada dalam status terkunci. Ini artinya, pemilik koin tidak bisa mengirim atau menjualnya secara bebas, bahkan di dalam ekosistem internal.
Namun, mulai Juli 2025, sistem unlock otomatis akan mulai diterapkan secara bertahap kepada para pionir yang sudah lolos KYC dan memenuhi syarat jaringan utama (mainnet eligibility).
Mengapa Unlock Ini Menjadi Isu?
Unlock token memang wajar terjadi di proyek blockchain mana pun. Namun jumlah unlock yang akan terjadi di Pi Network sangat besar: lebih dari 1,4 miliar PI diperkirakan akan dilepas ke sirkulasi dalam 12 bulan ke depan.
Jika sebagian besar dari token ini dimiliki oleh pengguna yang berniat menjual (terutama melalui pasar IOU atau exchange sekunder), maka ini bisa menyebabkan tekanan jual besar-besaran.
Artinya, jumlah koin yang tersedia di pasar bisa melonjak drastis — dan jika permintaan tidak ikut naik, maka harga Pi Coin bisa terjun bebas.
Ini menjadi perhatian serius bagi investor dan pionir yang berharap harga PI akan naik ketika mainnet terbuka penuh.
Saat Ini: Harga Pi Coin Masih Lemah
Per 30 Juni 2025, harga Pi Coin di pasar sekunder masih berada di kisaran $0,51–$0,53, turun lebih dari 20% dibanding harga tertinggi awal Juni yang sempat menyentuh $0,65.
Terverifikasi Dewan Pers