IKNPOS.ID – Salah satu pemicu utama melonjaknya kadar asam urat dalam darah adalah konsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin.
Purin merupakan senyawa alami yang secara alami terdapat di dalam tubuh, tapi juga terkandung dalam banyak jenis makanan dan minuman.
Saat purin dipecah oleh tubuh, ia menghasilkan asam urat. Bila kadar asam urat ini tidak dibuang secara efisien, maka akan terjadi penumpukan yang menyebabkan serangan nyeri sendi, peradangan, hingga asam urat kambuh.
Related Post
Nah, tahukah kamu bahwa bukan hanya makanan, minuman juga bisa jadi penyebab utama asam urat tinggi?
Yuk, simak beberapa jenis minuman tinggi purin yang wajib dibatasi atau dihindari terutama bagi penderita asam urat!
1. Bir, Rajanya Purin yang Bikin Asam Urat Melonjak
Sudah bukan rahasia lagi, bir adalah minuman paling tinggi kandungan purinnya. Konsumsi bir secara rutin akan meningkatkan kadar asam urat secara drastis.
Selain karena purin, kandungan alkohol dalam bir juga memperlambat kerja ginjal dalam membuang kelebihan asam urat.
Efeknya? Asam urat bisa kambuh dengan gejala nyeri hebat pada sendi, terutama di malam hari.
Rekomendasi: Hindari bir sepenuhnya bila kamu memiliki riwayat asam urat.
2. Minuman Beralkohol Lain, Termasuk Anggur
Tidak hanya bir, semua jenis minuman beralkohol berpotensi meningkatkan produksi asam urat sekaligus menghambat pembuangan melalui urine.
Bahkan anggur merah yang sering dianggap “lebih sehat” pun tetap berisiko bagi penderita asam urat.
Alkohol bekerja ganda: menaikkan produksi asam urat dan memperlambat ekskresi. Hasilnya: asam urat tinggi dan nyeri sendi pun tak terhindarkan.
3. Minuman Manis dan Berkarbonasi, Termasuk Soda
Banyak yang tidak sadar bahwa fruktosa dalam minuman manis—terutama soda dan jus kemasan juga bisa menyebabkan asam urat.
Fruktosa meningkatkan produksi purin dalam tubuh yang pada akhirnya diubah menjadi asam urat.
Soda, teh manis dalam botol, hingga jus buah kemasan bukan hanya tinggi gula tapi juga tinggi risiko!
Solusi sehat: Ganti dengan air putih, infused water, atau teh herbal tanpa gula.
Terverifikasi Dewan Pers