Masalah Terbesar Switch Lama: Prosesor Terbatas
Meski Switch generasi pertama sukses besar, para developer Nintendo mengakui adanya keterbatasan besar: performa prosesor. Banyak ide kreatif harus dibatalkan karena hardware tidak mampu menanganinya. Dohta, sebagai software engineer, mengungkap bahwa selama mengembangkan Zelda: Tears of the Kingdom, timnya ingin menambahkan banyak fitur baru. Tapi banyak dari ide itu mentok karena keterbatasan teknis.
Masalah ini menjadi pemicu utama lahirnya Switch 2. Nintendo sadar bahwa jika ingin membawa pengalaman bermain yang benar-benar baru, maka fondasi teknologinya harus ditingkatkan drastis. Maka dari itu, mereka tidak sekadar menambah RAM atau memperbarui GPU. Mereka membangun ulang sistem operasi, meningkatkan efisiensi energi, dan memperluas kemampuan multitasking secara signifikan.
Switch 2 Tidak Mengandalkan Gimmick, Tapi Kekuatan Murni
Berbeda dengan era Wii atau DS yang mengandalkan kontrol unik, Switch 2 justru mengambil jalur yang lebih fungsional. Banyak yang sempat berharap Nintendo akan memperkenalkan fitur-fitur aneh seperti layar tambahan atau kontrol gerak baru. Namun, keputusan mereka justru sebaliknya. Fokus utama Switch 2 bukan pada gimmick, melainkan kekuatan dasar yang solid.
Nintendo ingin memberi kebebasan penuh pada developer. Dengan meningkatkan kecepatan prosesor dan memperbaiki sistem multitasking, para kreator game bisa lebih leluasa menciptakan dunia-dunia baru tanpa harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan hardware. Ini menjadi pergeseran besar dalam filosofi pengembangan konsol mereka.
Contoh Nyata: Dunia Tanpa Batas di Mario Kart World dan Donkey Kong Bananza
Bukti dari keunggulan ini bisa dilihat langsung dari game eksklusif Switch 2 seperti Mario Kart World dan Donkey Kong Bananza. Dalam Mario Kart World, semua sirkuit kini terhubung dalam satu dunia besar tanpa jeda loading. Pemain bisa bebas melaju dari satu track ke track lain tanpa batas.
Sementara dalam Donkey Kong Bananza, kekuatan karakter benar-benar terasa. Donkey Kong bisa menghancurkan hampir semua objek di dalam game. Efek visualnya intens, fisika di dalam dunia game sangat responsif, dan semuanya berjalan mulus berkat performa Switch 2 yang masif. Semua ini mustahil mereka lalukan di konsol sebelumnya.