Apa Penyebab Harga Pi Coin Masih Lesu?
Ada beberapa alasan mengapa harga Pi Coin justru melemah, meski proyek terus menunjukkan kemajuan:
1. Kelebihan Pasokan (Oversupply)
Fitur mobile mining yang memungkinkan pengguna menambang dari smartphone telah menyebabkan sirkulasi token meningkat drastis. Tanpa mekanisme pengurangan pasokan seperti burn token atau pembekuan, maka harga tertekan secara alami.
2. Token Unlock Masif di Bulan Juli
Dilaporkan bahwa lebih dari 200 juta Pi Coin akan di-unlock selama bulan Juli 2025. Bahkan, dalam satu hari saja, 10,1 juta token akan dilepas ke pasar. Lonjakan pasokan ini berpotensi besar memicu aksi jual dari pemegang besar (whales), menekan harga karena permintaan pasar tak mampu mengimbangi volume jual.
3. Kurangnya Fitur Deflasi
Menurut pakar kripto Zoe, tidak adanya mekanisme deflasi atau token burn membuat harga Pi sulit untuk naik dalam jangka pendek, apalagi ditambah tekanan jual tinggi akibat unlock token.
Masih Ada Harapan? Ini Kata Analis Kripto
Meskipun harga sedang lesu, analis Pi Coin populer, Dr Altcoin, masih optimistis. Ia menyebut bahwa proyek Pi Network adalah proyek serius yang sedang membangun ekosistem jangka panjang.
“Semua proyek kripto besar pada akhirnya kembali menyentuh bahkan melewati harga awalnya. Pi Network bukan pengecualian,” ujar Dr Altcoin.
Ia juga menekankan pentingnya bersabar dan tidak hanya fokus pada harga jangka pendek, karena nilai sesungguhnya dari Pi Coin akan terlihat saat Open Network benar-benar aktif, dan semua aplikasi dApps berjalan penuh.