Stablecoin Masuk Dunia Nyata, Transaksi Harian Naik 34%
Bukan cuma investor yang ramai, tapi juga pengguna retail. Data dari DappRadar menunjukkan peningkatan pemakaian stablecoin untuk transaksi harian sebesar 34%, terutama di kawasan Asia Tenggara dan Afrika. Penggunaan ini mencakup pembelian barang digital, pembayaran pekerja lepas, hingga remitansi keluarga.
Fenomena ini menunjukkan bahwa stablecoin bukan lagi sekadar alat lindung nilai, tapi mulai berubah jadi “mata uang kripto yang bisa kita pakai sehari-hari.”
Tantangan Tetap Ada: Monopoli dan Ketergantungan Dolar
Namun di balik euforia ini, ada beberapa catatan penting. Analis dari Messari mengingatkan bahwa dominasi Tether dan USDC menciptakan ketergantungan besar terhadap ekonomi dolar Amerika, yang bisa jadi ancaman jika terjadi gangguan geopolitik atau kebijakan moneter yang agresif dari The Fed.
Apa Artinya Buat Kamu?
Bagi kamu yang baru masuk dunia kripto, peran stablecoin kini lebih dari sekadar tempat “parkir” sementara. Di saat market belum jelas arah, stablecoin bisa jadi alat transaksi, simpanan digital, dan bahkan jembatan untuk investasi DeFi.
Dengan volume yang naik, dukungan regulasi yang menguat, serta adopsi harian yang makin luas, stablecoin berpotensi jadi tulang punggung keuangan digital ke depan. Tapi tetap waspadai sentralisasi dan pastikan hanya menggunakan stablecoin yang transparan dan terdaftar resmi.