IKNPOS.ID – Blockchain Solana (SOL) melakukan upgrade besar-besaran. Meningkatkan kapasitas blok dari 48 juta menjadi 60 juta compute units (CU). Upgrade ini disebut-sebut bakal melambungkan harga SOL ke $220.
Peningkatan kapasitas ini hadir sebagai respons nyata terhadap kritik dan keluhan pengguna. terutama setelah insiden gagal transaksi massal yang terjadi saat lonjakan aktivitas.
salah satunya dipicu oleh fenomena meme coin bertema Donald Trump beberapa waktu lalu.
Insiden tersebut menjadi titik balik yang mendorong tim pengembang Solana untuk mempercepat upaya peningkatan skalabilitas.
Mert Mumtaz, salah satu pendiri Helius, menekankan Upgrade ini akan secara drastis meningkatkan pengalaman pengguna (UX).
Selain itu, memberikan fleksibilitas lebih bagi para pengembang dalam menciptakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) inovatif.
Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Solana untuk menciptakan ekosistem yang lebih stabil dan ramah pengguna.
Pergerakan Harga $SOL
Dalam beberapa pekan terakhir, harga SOL menunjukkan performa impresif. Melonjak dari level $130 ke puncak $210.
Sebelum akhirnya mengalami koreksi sehat sebesar 6% ke level $179,01 hari ini. Koreksi ini dianggap wajar.
Karena terjadi di atas garis rata-rata pergerakan 20 hari (20-day MA) di level $168, yang kini berperan sebagai area support krusial.
Para analis pasar memprediksi jika tekanan beli kembali menguat, harga SOL berpotensi besar untuk menguji kembali resistance di level $220.
Lebih dari Sekadar 60 Juta CUs
Ambisi Solana tidak berhenti pada 60 juta CUs. Komunitas pengembang saat ini aktif membahas proposal lanjutan untuk melipatgandakan kapasitas blok hingga 100 juta CUs.
Angka yang lebih dari dua kali lipat dari batas awal. Solana diprediksi akan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu jaringan Layer-1.
Pencapaian ini akan menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan di tengah lanskap blockchain yang semakin padat dan kompetitif.
Skalabilitas yang unggul juga akan membuka pintu bagi pengembangan aplikasi yang lebih kompleks dan beragam di ekosistem Solana.
Terverifikasi Dewan Pers