Samsung Siap Luncurkan Ponsel Lipat Tiga Layar, Tambah Amunisi di Kelas Premium

IKNPOS.ID - Samsung Electronics Co. kembali menggebrak pasar teknologi dengan inovasi terbarunya. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini tengah bersiap untuk menghadirkan perangkat pintar lipat tiga layar pertama mereka ke publik sebelum tahun ini berakhir. Kehadiran ponsel tersebut bakal menjadi pelengkap di lini flagship Galaxy sekaligus menjadi senjata baru Samsung dalam kompetisi pasar global yang makin panas. "Kami bekerja keras untuk merilisnya sebelum akhir tahun ini," ujar Roh Tae-moon, Presiden sekaligus Kepala Divisi Devise eXperience (DX) Samsung Electronics, dalam konferensi pers usai acara peluncuran Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 di ajang Galaxy Unpacked yang digelar di New York, Amerika Serikat, Rabu 9 Juli 2025. Inovasi Berlanjut Setelah Galaxy Z Fold dan Flip Pernyataan tersebut mengonfirmasi spekulasi yang telah beredar sejak awal tahun, ketika Samsung memberi sinyal kuat soal kehadiran perangkat lipat dengan tiga layar. Inovasi ini dinilai sebagai lompatan besar setelah sukses mengembangkan format lipat vertikal dan horizontal dalam model Fold dan Flip. Jejak awal dari perangkat lipat tiga layar tersebut terlihat saat Mobile World Congress (MWC) 2025 yang berlangsung di bulan Maret lalu. Di ajang teknologi bergengsi itu, Samsung memperkenalkan dua konsep perangkat dengan mekanisme layar lipat tiga bernama Flex G dan Flex S. Keduanya memperlihatkan potensi besar untuk pengembangan perangkat masa depan yang fleksibel namun tetap kokoh. Dengan formasi tiga layar, perangkat anyar ini diperkirakan akan menawarkan pengalaman multitasking yang lebih unggul serta kemungkinan baru dalam hal desain antarmuka dan interaksi pengguna. Sayangnya, hingga kini Samsung masih merahasiakan detail teknis maupun nama resmi perangkat tersebut. Bersaing Ketat dengan Huawei hingga Motorola Langkah agresif Samsung dalam memperluas varian ponsel lipat bukan tanpa alasan. Kompetisi di segmen ini semakin ketat, khususnya dari produsen asal Tiongkok seperti Huawei, yang telah meluncurkan Mate X3 Ultimate, perangkat lipat tiga layar mereka, lebih dulu ke pasaran. Samsung memang tercatat sebagai pelopor ponsel lipat sejak peluncuran Galaxy Fold generasi pertama pada tahun 2019. Namun, seiring waktu, para kompetitor terus menekan pasar dengan desain inovatif dan harga yang kompetitif. Saat ini, bukan hanya Huawei yang menjadi rival, tetapi juga pemain besar lain seperti Google dan Motorola yang gencar mengembangkan perangkat lipat mereka sendiri. Data industri terbaru menunjukkan bahwa Samsung Electronics masih memimpin pasar ponsel lipat global dengan pangsa 32,9 persen pada tahun 2024, disusul Huawei dengan 23,1 persen dan Motorola yang mengekor dengan 17 persen. Meski masih unggul, angka tersebut menandakan adanya penyusutan dominasi yang harus diantisipasi dengan strategi baru. Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 Diperkuat Fitur AI Di tengah persaingan yang semakin kompleks, Samsung tak tinggal diam. Perusahaan terus mengembangkan lini flagship mereka dengan peningkatan signifikan, termasuk pada model terbaru Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7. Performa kedua perangkat ini kini ditingkatkan secara signifikan, khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Bahkan, fitur AI pada Fold 7 dan Flip 7 disebut-sebut sudah hampir setara dengan ponsel flagship Galaxy model konvensional yang berbentuk batang. Hal ini memperlihatkan bahwa Samsung tak hanya fokus pada desain dan layar, tetapi juga serius dalam mengintegrasikan teknologi masa depan ke dalam perangkat genggam. Menurut laporan Yonhap yang disiarkan Kamis (10/7), langkah ini menjadi bagian dari strategi Samsung untuk mempertahankan dominasinya di tengah perubahan tren konsumen dan tekanan dari kompetitor. Menanti Gebrakan Resmi di Akhir Tahun Peluncuran resmi ponsel lipat tiga layar Samsung diprediksi bakal menjadi salah satu momen paling dinantikan di industri teknologi tahun ini. Selain akan memperluas ekosistem perangkat Galaxy, ponsel ini juga berpotensi mendefinisikan ulang bagaimana masyarakat memandang dan menggunakan ponsel pintar. Dengan rencana peluncuran di penghujung tahun dan bocoran-bocoran yang mulai mengemuka, publik dan pengamat industri kini menaruh harapan tinggi pada inovasi terbaru dari Samsung. Apakah perangkat ini akan kembali mengukuhkan dominasi Samsung? Atau justru membuka celah persaingan baru yang lebih menantang? Yang pasti, pertarungan di sektor ponsel lipat belum akan mereda. Bahkan, dengan inovasi lipat tiga layar, kompetisi dipastikan akan semakin seru.

Keren! Baterai Huawei Watch GT 6 series Bisa Bertahan 21 Hari

WADUH! Pi Coin Terjun Bebas: Anjlok 93% dari Harga Tertinggi, Apa Nih yang Terjadi?

Xiaomi 17 Ultra Hadir dengan Koneksi Satelit Langsung dan Pencapaian Penjualan 1 Juta Unit

Pi Network Runtuh: Kehilangan $18 Miliar dan Pertanyaan Besar Soal Transparansi & Kontrol

Afdal Namakule

Related Posts

Keren! Baterai Huawei Watch GT 6 series Bisa Bertahan 21 Hari

WADUH! Pi Coin Terjun Bebas: Anjlok 93% dari Harga Tertinggi, Apa Nih yang Terjadi?

Xiaomi 17 Ultra Hadir dengan Koneksi Satelit Langsung dan Pencapaian Penjualan 1 Juta Unit

Bitchat Aplikasi Chating Tanpa Internet, Tapi Bahaya Mengintai

Cuaca Kaltim & IKN Hari Ini, 13 Juli 2025: Cerah Berawan, Hujan Ringan Sore Hari

Rumah Prabowo Rp 166 Juta Cicilan Rp 500 Ribuan, Minimalis Scandinavian Full Bangunan, Syarat Cuma KTP & Kartu Keluarga

Rumah Prabowo Rp 166 Juta, Desain Minimalis Scandinavian, Full Bangunan Plus Dapur, Tak Perlu Renovasi Lagi

5 Ide Desain Taman Dalam Rumah dan Tips Memilih Tanaman, Sulap Hunian Jadi Asri

5 Inspirasi Gambar Pagar Minimalis Modern, Pilih yang Mana?

Keren! Taksi Terbang Buatan Hyundai Diuji Coba di IKN Juli 2024

Ini Daftar 27 Pejabat Baru di Jajaran OIKN

IKN Jadi Percontohan SDM tanpa Stunting, Bagaimana Caranya?

Progres Kawasan Inti IKN Sudah Mencapai 82 Persen, Ini Target Utamanya

Keren! Baterai Huawei Watch GT 6 series Bisa Bertahan 21 Hari

Perjanjian Gencatan Senjata Disepakati, Truk Bantuan Mulai Masuki Gaza

Kluivert Mengaku Belum Tahu Kelanjutan Nasibnya di Timnas Indonesia

Bank Indonesia Ikut Serta Membina Petani Kopi Liberika di Wilayah IKN