Di musim hujan, batangnya cenderung cepat tumbuh tinggi, namun tetap berbunga lebat. Perbanyak dengan stek batang atau biji dari bunga keringnya.
7. Bunga Bugenvil (Bougainvillea)
Walaupun lebih rajin berbunga saat kemarau, bugenvil tetap bisa berbunga di musim hujan asalkan sinar matahari cukup. Hanya saja, bunganya cenderung cepat rontok jika terlalu sering kehujanan.
8. Bunga Lamtana (Lantana)
Awalnya tanaman liar, kini lamtana telah naik kelas menjadi tanaman hias. Warnanya beragam dan bisa disambung dalam satu pohon. Tahan terhadap cuaca ekstrem dan menarik bagi kupu-kupu.
9. Bunga Adenium (Kamboja Jepang)
Tahan panas dan cukup tangguh di musim hujan, adenium harus ditempatkan di area yang tetap mendapat sinar matahari.
Hindari menyambung pucuk (grafting) saat musim hujan karena batangnya mudah membusuk jika belum kuat.
10. Bunga Mawar
Siapa yang tak kenal bunga mawar? Cocok ditanam di dataran tinggi maupun rendah, mawar tetap konsisten berbunga sepanjang musim. Asalkan dirawat dengan benar, musim hujan bukan halangan untuk tampil mekar.
11. Bunga Seribu Bintang (Rom Busta)
Bentuknya kecil-kecil tapi berlimpah. Tanaman ini sering dijadikan pagar mini. Umurnya cukup panjang, dan mampu berbunga meski curah hujan tinggi.
12. Bunga Cucakrowo (Ixora)
Sering digunakan sebagai tanaman pagar, bunga cucakrowo memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca panas maupun hujan. Bunganya kecil-kecil dan biasanya berwarna merah terang.
13. Bunga Mata Kucing (Torenia)
Tanaman ini dikenal karena bunga kecilnya yang menyerupai mata kucing. Cocok untuk pot gantung dan tumbuh baik di dua musim selama mendapat cahaya yang cukup.
Tanaman Tahan Cuaca Ekstrem: Solusi Cerdas untuk Taman Tropis
Banyak dari jenis tanaman bunga tahan panas di atas juga kuat menghadapi siraman hujan. Kombinasi ini menjadikannya pilihan tepat bagi Anda yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.
Tak hanya memperindah taman, beberapa tanaman juga berfungsi sebagai tanaman obat dan penyaring udara alami.