IKNPOS.ID – Harga Pi Network kembali jadi sorotan minggu ini. Beberapa investor besar atau “whale” baru saja membeli 331 juta token PI, dan fitur Buy langsung lewat Pi Wallet kini mempermudah pengguna membeli token pakai kartu debit. Volume perdagangan 24 jam juga melonjak 244%, mendekati $200 juta. Banyak trader mulai memprediksi harga Pi bisa tembus $1 sebelum akhir tahun 2025.
Pembeli besar mulai mengoleksi token Pi saat harganya masih di bawah $0,50. Data blockchain menunjukkan satu dompet menyerap 331 juta token, yang membuat pasokan di pasar tidak resmi semakin menipis.
Aksi ini bertepatan dengan hadirnya fitur baru di Pi Wallet, yaitu pembelian langsung token dengan uang tunai. Fitur ini memudahkan pengguna yang ingin punya kripto tanpa harus lewat bursa kripto besar. Jika pembeli ini memegang token untuk jangka panjang, analis percaya target harga $0,85 hingga $1 akan semakin masuk akal.
Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan sinyal naik dan RSI mulai merangkak naik, namun belum masuk zona overbought (jenuh beli). Menurut analis Valdrin Tahiri, Pi saat ini berada dalam pola penurunan (descending channel). Jika bisa ditutup harian di atas $0,52, Pi berpeluang naik hingga 75% ke $0,85, dan bisa menyentuh $1 sebagai target selanjutnya.
Namun, jika gagal bertahan di atas $0,45, harga bisa turun kembali ke $0,40. Untungnya, setiap transaksi Pi kini dikenakan pembakaran token, yang bisa membantu mengurangi tekanan jual.
Google Trends menunjukkan pencarian tentang Pi Network meningkat, dan ekosistem Pi terus berkembang lewat peluncuran dApps baru di Pi App Studio. Hal ini membuat para pendukung Pi semakin yakin bahwa manfaat nyata (utilitas) mulai menyamai tingkat hype-nya.
Di saat perhatian tertuju pada Pi, token Remittix (RTX) juga menarik minat investor sebagai kripto potensial di bawah $1. Proyek ini sedang menuju peluncuran dompet beta pada 15 September 2025, dengan fitur staking, swap lintas chain, dan hadiah $250.000 untuk pengguna awal.
Staking mudah dengan imbal hasil hingga 20% per tahun