IKNPOS.ID – Meskipun Pi Network mengalami kenaikan tipis, namun, para analis percaya harga bisa segera tembus $1. Salah satu indikator paling terlihat, adanya sinyal tren bullish belakangan ini.
Hari ini harga Pi mengalami kenaikan sekitar 11,09% dalam 24 jam. Grafik yang telihat di CoinMarketCap, sudah semakin hijau.
Saat artikel ini ditulis, PI diperdagangkan di level $0.4985, mendekati setengah dolar AS, dengan volume perdagangan harian yang ikut meledak.
Pi Network hadir sebagai proyek unik di tengah dunia kripto yang penuh gejolak dan spekulasi. Proyek ini dibangun dengan basis komunitas, mengandalkan partisipasi, bukan sensasi pasar. Dan Tahun 2025, muncul pertanyaan, mampukah Pi Coin (PI) menyentuh harga $1?
Berbeda dengan altcoin lain yang naik turun karena listing dan investor besar, Pi tumbuh lewat kontribusi harian, penggunaan nyata, dan ekosistem yang makin aktif.
Dengan lebih dari 50 juta pengguna yang tersebar di 200+ negara, Pi membuktikan bahwa adopsi global bisa terjadi tanpa bising di bursa besar.
Mengapa Banyak yang Percaya Pi Bisa Tembus $1?
– Ekspansi Ekosistem Aktif
– Rilis Pi App Studio, ratusan aplikasi baru
– Pedagang lokal mulai menerima Pi sebagai alat tukar
– Staking meningkat, menandakan kepercayaan terhadap jaringan
– Fokus pada Utilitas Bukan Sekadar Trading
Pi digunakan untuk transaksi nyata, akses aplikasi, dan bahkan pembayaran merchant. Ini menciptakan permintaan organik yang bisa menopang harga jangka panjang.
Struktur Identitas Terverifikasi & Kepatuhan Global
Dengan sistem KYC dan pendekatan yang sesuai regulasi, Pi membuka jalan menuju legalitas dan integrasi ke sistem keuangan digital resmi.
Namun demnikian masih ada sejumlah tantangan yang mengintai yang harus dihadapi. Tantangan tersebut antara lain:
– Belum Masuk Bursa Secara Resmi
Meski sudah diperdagangkan di beberapa platform terbatas, Pi masih menunggu listing besar di bursa terverifikasi.
– Skalabilitas Ekosistem
Infrastruktur, edukasi pengguna, dan perluasan merchant butuh waktu agar bisa menopang lonjakan adopsi.
Terverifikasi Dewan Pers