Beberapa pengguna bahkan mengaku bersiap untuk menjual PI mereka segera setelah token masuk ke dompet aktif, terutama karena belum ada kejelasan seputar listing resmi di bursa-bursa besar.
“Kalau tidak ada demand yang cukup kuat, harga pasti terjun. Jadi mending jual dulu sebelum anjlok,” tulis seorang pionir Pi di grup Telegram komunitas Indonesia.
Sementara itu, kelompok pengguna lain justru menyerukan solidaritas komunitas untuk menahan token dan tidak menjual sembarangan. Mereka menilai bahwa keputusan impulsif dapat merugikan seluruh ekosistem dan memperburuk reputasi proyek di mata investor global.
Utilitas Belum Cukup Menahan Tekanan?
Meskipun Pi Network terus mengembangkan fitur dan layanan berbasis blockchain—seperti peluncuran Pi App Studio pada akhir Juni lalu—banyak pihak menilai bahwa utilitas saat ini masih belum cukup kuat untuk menyerap tekanan jual dalam skala besar.
Pi App Studio memungkinkan siapa pun membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) hanya dengan perintah teks (prompt). Hingga awal Juli, lebih dari 7.900 aplikasi tercatat telah dibuat menggunakan platform tersebut. Namun, sebagian besar aplikasi tersebut belum menunjukkan aktivitas ekonomi nyata yang signifikan atau mampu menyerap PI dalam jumlah besar.
“Ekosistemnya masih dalam tahap eksperimen. Butuh waktu lama untuk membangun fondasi yang bisa benar-benar mendukung harga token,” kata seorang analis blockchain independen di Jakarta.
Langkah Ke Depan
Saat ini, investor dan komunitas menantikan klarifikasi lebih lanjut dari tim Pi Network, terutama apakah akan ada upaya pembatasan distribusi atau program insentif untuk menahan penjualan. Tanpa langkah-langkah strategis yang memadai, pembukaan token dalam jumlah besar ini bisa menjadi bumerang bagi proyek yang sejak lama menjanjikan revolusi ekonomi digital berbasis mining dari ponsel.
Pi Network telah mendapatkan perhatian luas sejak peluncurannya beberapa tahun lalu, namun keterlambatan dalam listing resmi dan kurangnya likuiditas masih menjadi batu sandungan utama. Dengan unlock token yang begitu besar di depan mata, hari-hari ke depan akan menjadi ujian berat bagi kekuatan komunitas dan kepercayaan terhadap proyek ini. *