IKNPOS.ID – Pi Network kembali membuat gebrakan dengan menggandeng dua platform on-ramp ternama, Banxa dan Onramper, dalam upaya membuka akses lebih luas ke ekosistemnya.
Melalui kerja sama ini, pengguna kini bisa membeli atau menjual Pi Coin dengan lebih mudah menggunakan berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit, Apple Pay, Google Pay, hingga transfer bank.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi pintu masuk penting menuju adopsi massal Pi Coin sebagai aset kripto yang lebih inklusif dan terhubung dengan sistem keuangan tradisional. Integrasi dengan Banxa dan Onramper juga memungkinkan pengguna dari berbagai negara untuk menukarkan mata uang fiat mereka ke Pi Coin secara cepat dan legal.
Namun, ekspektasi pasar tampaknya belum sejalan dengan kenyataan. Meski kemitraan ini secara teknis merupakan terobosan besar, harga Pi Coin justru tetap stagnan, bahkan mengalami sedikit penurunan setelah pengumuman resmi dirilis.
Hal ini menunjukkan bahwa akses yang lebih mudah tidak serta-merta mampu meningkatkan permintaan di pasar terbuka.
Per 14 Juli 2025, harga Pi Coin tercatat di angka sekitar US $0,4596 atau sekitar Rp 7.480 (dengan kurs Rp 16.270/USD). Dalam 24 jam terakhir, harga mengalami sedikit penurunan sebesar -0,016 %, dengan pergerakan harian antara US $0,4555 hingga US $0,4740. Volume perdagangan berada dalam kisaran US $80–115 juta, menunjukkan minat pasar yang masih relatif moderat.
Analis kripto menilai bahwa pasar masih menunggu langkah konkret lainnya dari tim inti Pi Network, seperti selesainya proses KYC secara massal, peluncuran mainnet terbuka, hingga adopsi nyata di merchant-merchant offline maupun online. Tanpa itu semua, kemudahan membeli Pi Coin belum cukup menggugah minat investor ritel atau institusi.
“Kerja sama ini tentu sinyal positif, tapi investor ingin lebih dari sekadar akses beli-jual. Mereka menunggu utilitas nyata dan kepastian bahwa Pi benar-benar bisa digunakan dalam ekosistem dunia nyata,” ujar seorang analis di forum Reddit r/PiNetwork.