IKNPOS.ID – Pada momentum Pi2Day tahun ini, Pi Network tak hanya memperkenalkan kecerdasan buatan (AI) baru.
Pi Network juga meluncurkan fitur inovatif terbaru, yang bikin penggunanya makin punya suara, yakni Ecosystem Directory Staking.
Lewat fitur ini, para pionir bisa staking token Pi untuk mendukung aplikasi-aplikasi favorit mereka di ekosistem Pi Network.
Bukan sekadar gimmick, fitur ini jadi angin segar buat komunitas Pi, karena meninggalkan sistem promosi konvensional yang biasanya bergantung iklan dan algoritma peringkat.
Kini, semakin banyak Pi yang kamu stake untuk sebuah aplikasi, makin tinggi pula posisinya di direktori aplikasi Pi Browser.
Arah Baru: Komunitas Punya Kuasa
Tim Pi menyebutkan, bahwa pendekatan ini adalah bentuk nyata desentralisasi partisipasi digital.
Komunitas kini bisa memberi spotlight ke aplikasi yang memang layak mendapat perhatian, bukan karena budget iklan besar, tapi karena nilai dan kontribusi nyata terhadap ekosistem.
Dengan kata lain, pengguna bukan cuma jadi konsumen, tapi juga kurator ekosistem Pi.
Model ini membentuk semacam “lingkaran umpan balik sosial” yang bikin aplikasi bagus bisa naik daun secara organik.
Update Lain: Mainnet dan Node Versi Terbaru
Selain fitur staking, Pi Network juga mengumumkan beberapa pembaruan teknis penting:
- Rilis Node versi terbaru, demi mendukung kestabilan dan kinerja jaringan.
- Migrasi Mainnet yang diperluas, yang kini mencakup lebih dari 500.000 pengguna tambahan.
- Perpanjangan masa lelang domain .pi hingga 30 September, memberi lebih banyak waktu bagi pengguna untuk mengamankan identitas digitalnya.
- Integrasi fiat on-ramp dari pihak ketiga, yang bakal memudahkan pengguna baru masuk ke ekosistem Pi Mainnet tanpa ribet.
Dengan kombinasi staking, teknologi, dan keterlibatan komunitas yang kuat, Pi Network kembali menegaskan visinya sebagai pionir Web3 yang inklusif dan berbasis komunitas.