IKNPOS.ID – Pi Network kembali jadi sorotan! Setelah sempat diragukan banyak pihak, kini mata uang kripto yang dulunya dikembangkan hanya lewat aplikasi ponsel ini terus menorehkan perkembangan signifikan.
Salah satu pakar kripto terkemuka, Dr. Altcoin, akhirnya angkat bicara soal alasan di balik lambatnya peluncuran Open Mainnet Pi Network dan pertumbuhan proyek ini yang jauh melampaui ekspektasi awal.
Awalnya Diragukan, Kini Diperhitungkan
Dalam pernyataannya, Dr. Altcoin mengaku bahwa dirinya hampir menyimpulkan Pi Network sebagai proyek gagal. Alasannya, peluncuran Open Mainnet yang semula dijadwalkan Desember 2024 tertunda tanpa kejelasan.
Namun, semuanya berubah saat ia menggelar survei terhadap 5.900 anggota komunitas. Hasilnya? Sekitar 52% meyakini Pi Network bukan scam.
Kepercayaan itu semakin kuat ketika pada Februari 2025, Pi Coin resmi listing di beberapa exchange besar seperti OKX, Bitget, dan MEXC.
Bahkan yang terbaru, Pi Coin juga masuk ke platform Swapfone, sebuah bursa kripto berbasis mobile yang berbasis di AS dan sudah teregulasi.
Infrastruktur Kewalahan, Tapi Terus Bertumbuh
Menurut Dr. Altcoin, alasan utama di balik lambatnya perkembangan Pi Network adalah karena “pertumbuhan masif dan tak terduga”.
Dari hanya beberapa juta pengguna awal, kini sudah ada lebih dari 65 juta Pioneers tersebar di lebih dari 200 wilayah. Infrastruktur proyek ini jelas kewalahan.
“Ini masih proyek raksasa yang terus dibangun. Kita harus rayakan apa yang sudah dicapai sejauh ini,” ujarnya.
Pi Network Terus Lakukan Upgrade
Meski diterpa tekanan dari komunitas, tim Pi Network tidak tinggal diam. Mereka tetap menggulirkan beberapa pembaruan penting:
Pi Node v0.5.3:
Upgrade ini mempermudah setup node, memperbaiki fitur blockchain explorer, serta memperkenalkan fitur auto-update yang akan diluncurkan bertahap.
Integrasi Banxa:
Pi Network kini menggandeng Banxa sebagai mitra pembayaran, memungkinkan pengguna membeli atau menjual Pi Coin langsung lewat kartu debit, Apple Pay, dan Google Pay.