IKNPOS.ID – Undang-undang baru bernama UU GENIUS (Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins) akan membawa perubahan besar bagi dunia mata uang kripto, terutama stablecoin, di Amerika Serikat.
Setelah disahkan, UU ini akan menjadi aturan resmi pertama yang mengatur stablecoin secara ketat. Tujuan utamanya adalah memastikan stablecoin lebih aman, transparan, dan diterima secara luas dalam sistem keuangan nasional.
UU GENIUS melarang penggunaan stablecoin algoritmik yang tidak didukung cadangan, mengharuskan stablecoin memiliki dukungan cadangan satu-ke-satu, melakukan pembaruan cadangan secara publik setiap bulan, serta menjalani audit tahunan. Perusahaan teknologi besar juga dibatasi untuk meluncurkan stablecoin mereka sendiri kecuali mematuhi semua aturan yang ada.
Related Post
Salah satu stablecoin yang diprediksi akan mendapat manfaat dari aturan ini adalah USD1, yang dikembangkan oleh World Liberty Financial. USD1 didukung penuh oleh dolar AS dan aset seperti kas dan surat berharga Treasury AS. Saat ini, USD1 sudah terdaftar di bursa besar seperti MEXC dan diperdagangkan dengan mata uang kripto populer seperti Pi Network, Bitcoin, dan Ethereum.
Keberadaan pasangan perdagangan baru antara Pi Network dan USD1 dianggap sebagai peluang besar. Pasangan ini menghadirkan lingkungan perdagangan yang lebih stabil, teratur, dan dapat dipercaya bagi pengguna Pi. Hal ini diharapkan membantu dalam penemuan harga yang akurat, meningkatkan likuiditas, dan membuat Pi Network semakin menarik bagi investor institusional.
Meski harga Pi Network sempat turun 23% dalam sebulan terakhir dan kini diperdagangkan sekitar $0,44, dengan aturan baru UU GENIUS, ada potensi besar harga Pi Network untuk kembali naik dan bahkan melampaui angka $1 di masa depan.
UU GENIUS tidak hanya menetapkan regulasi, tapi juga membangun fondasi masa depan yang lebih stabil dan patuh hukum bagi ekosistem mata uang kripto di Amerika Serikat. Dukungan kuat terhadap undang-undang ini bisa membawa Pi Network dan USD1 ke pusat gelombang adopsi kripto berikutnya.
Terverifikasi Dewan Pers