Munculnya Remittix: Ancaman Baru bagi Pi?
Dalam situasi ini, muncul pesaing baru bernama Remittix (RTX) yang menawarkan fitur staking dengan APY hingga 20 persen, sistem cross-chain Ethereum, Solana, dan BNB, serta biaya transaksi ultra rendah. Proyek ini bahkan sudah menggalang hampir $17 juta dengan harga token hanya $0.084.
Tidak hanya itu, RTX juga siap meluncurkan versi beta wallet pada pertengahan September 2025, lengkap dengan fitur burning bulanan dan program referral agresif. Semua ini memberi investor opsi alternatif yang lebih konkret dan aktif dibanding Pi yang masih tertahan dalam fase pengembangan tertutup.
Jika hype beralih ke Remittix dan proyek sejenis, maka tekanan jual di Pi bisa semakin besar. Apalagi jika Pi Network tidak segera memberikan roadmap yang jelas dan jadwal peluncuran mainnet yang pasti.
Pengguna Lama Mulai Jenuh
Banyak pioneer Pi yang sudah menambang sejak 2019 atau 2020 kini mulai menunjukkan kejenuhan. Setelah bertahun-tahun menunggu, sebagian dari mereka mulai kehilangan kepercayaan dan mempertimbangkan untuk menjual Pi mereka di pasar informal, bahkan dengan harga jauh di bawah target komunitas.
Fenomena ini berpotensi menekan harga dari dalam. Jika jumlah penjual makin banyak, suplai akan membanjiri pasar OTC dan mencegah harga naik secara stabil.
Ketika para pengguna awal tidak lagi yakin dengan prospek proyek, maka daya dorong komunitas yang selama ini menjadi kekuatan utama Pi juga bisa melemah.
Apa yang Harus Terjadi Agar Pi Tembus $1?
Untuk target $1 menjadi realistis, beberapa syarat harus terpenuhi:
Mainnet terbuka secara resmi, memungkinkan akses dan transfer bebas antar pengguna global.
Listing di bursa besar, setidaknya satu dari Binance, Coinbase, atau Kraken.
Ekosistem aplikasi aktif yang benar-benar berjalan di jaringan Pi, bukan sekadar prototipe atau roadmap.
Transparansi total supply yang dapat diverifikasi secara publik.
Volume perdagangan konsisten dari pengguna asli, bukan hanya whale atau bot.
Tanpa kelima hal ini, target $1 hanya akan menjadi bahan spekulasi yang terus diulang dari tahun ke tahun tanpa pencapaian nyata.