IKNPOS.ID – Pi Network kembali jadi perbincangan panas di dunia kripto. Setelah mengalami penurunan harga lebih dari 70% akibat fase unlock besar-besaran, kini muncul sinyal teknikal yang membuka peluang terjadinya rebound.
Meski tekanan jual masih tinggi akibat minimnya pembaruan pengembangan (dev update) dan sinyal teknikal yang cenderung bearish, grafik harga menunjukkan pola double bottom dan wedge.
Kedua pola ini mengindikasikan potensi kebangkitan, terutama jika didorong oleh pemicu positif seperti listing di bursa besar atau peluncuran fitur baru.
Sentimen sosial terhadap Pi Coin tetap tinggi. FOMO (Fear of Missing Out) dari lebih dari 60 juta pengguna global terus menghidupkan diskusi di media sosial.
Sejumlah Key Opinion Leaders (KOL) juga aktif membangun narasi positif tentang pertumbuhan ekosistem dan potensi airdrop besar dalam waktu dekat. Di sisi lain, para skeptis menyoroti lambatnya proses KYC (Know Your Customer) dan aspek fundamental yang masih hati-hati, terutama soal nilai utilitas koin dalam jangka pendek.
Proyek ini sendiri dipimpin oleh pendiri berpengalaman dari Universitas Stanford, termasuk Dr. Nicolas Kokkalis. Mereka menghadirkan visi unik tentang masa depan keuangan yang dapat diakses siapa saja melalui penambangan via smartphone tanpa biaya dan tanpa alat berat. Ini menjadi nilai pembeda utama dibandingkan proyek kripto lain, yang biasanya membutuhkan infrastruktur mahal dan kompleks.
Dengan peluncuran mainnet dan ekosistem dApp yang terus berkembang, Pi Network menjadi proyek berisiko tinggi namun berpotensi imbal hasil besar (high risk, high reward), terutama bagi pelaku DeFi yang siap menghadapi volatilitas pasar.
Para analis pun mulai membuka diskusi tentang dampak potensial dari listing Pi Coin di bursa besar seperti Upbit atau Binance Smart Chain (BNB). Arus masuk ke exchange, minat staking, dan sinyal jaringan aktif akan menjadi indikator utama untuk menentukan apakah Pi siap menembus fase berikutnya sebagai kripto mapan di era Web3.
Meskipun saat ini Pi Coin masih menghadapi tekanan dari sisi harga dan struktur distribusi, potensi teknologi, dukungan komunitas global, dan narasi desentralisasi berbasis ponsel tetap menjadikannya proyek yang layak diperhatikan oleh para pionir masa depan kripto.