IKNPOS.ID – Harga Pi Coin turun drastis sebesar 20% menjadi $0,532, meskipun tim inti Pi Network baru saja mengumumkan sejumlah pembaruan besar untuk mengembangkan Pi Network.
Ketiadaan pencatatan di bursa kripto utama dan rencana pembukaan token dalam jumlah besar memicu sentimen negatif di pasar sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi pionir (pengguna Pi Network).
Pi Network sebelumnya mengumumkan serangkaian fitur baru sebagai bagian dari pengembangan ekosistem mereka. Fitur-fitur tersebut antara lain:
Related Post
- Inisiatif kecerdasan buatan (AI)
- Peningkatan Pi App Studio untuk pengembang
- Peluncuran sistem Ecosystem Directory Staking
- Pembaruan pada Pi Wallet
- Integrasi dengan layanan konversi kripto Onramper
Pembaruan keamanan untuk Node versi 0.5.2
Langkah-langkah tersebut dinilai sebagai upaya memperkuat fondasi ekosistem Pi dan meningkatkan partisipasi pengguna. Namun, pasar tampaknya belum merespons positif pembaruan ini.
Salah satu faktor utama yang menekan harga adalah rencana pembukaan sekitar 276 juta token Pi antara akhir Juni hingga Juli 2025. Jumlah tersebut setara dengan 3,7% dari total suplai yang beredar, dengan estimasi nilai pasar mencapai lebih dari $215 juta.
Berdasarkan tren sebelumnya, momen pembukaan token seperti ini berpotensi memicu aksi jual besar-besaran dan penurunan harga hingga 30–77%. Kekhawatiran inilah yang memperkuat sentimen bearish di kalangan investor.
Hari besar berikutnya bagi komunitas Pi adalah 28 Desember 2025, yang dikenal sebagai Hari Ringkasan Tahunan Pi. Beberapa analis memperkirakan harga Pi dapat mengalami kenaikan signifikan pada paruh kedua tahun ini, dengan prediksi harga berada di kisaran $1,20 pada Juli dan bisa mencapai $2,80 pada Desember.
Namun, potensi koreksi harga juga masih membayangi, khususnya pada bulan September.
Masih Ada Peluang Bangkit
Meski menghadapi tantangan besar, Pi Network masih memiliki peluang untuk pulih dan tumbuh. Pencatatan di bursa besar, transparansi pengelolaan, serta eksekusi visi ekosistem yang lebih kuat dinilai sebagai kunci utama untuk memulihkan kepercayaan pasar.
Terverifikasi Dewan Pers